GARUT – Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar), Kabupaten Garut, berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memperhatikan nasib guru yang berusia di atas 35 tahun yang sampai saat ini masih berstatus tenaga honorer.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Fagar Garut, Adeng Sukmana usai menghadiri apel di lapang Setda Pemkab Garut, Kamis 26 Oktober 2023.
Adeng mengatakan, dari jumlah 1.500 Tenaga Honorer Kategori II (THK II) ini berasal dari semua Kecamatan. Khusus, yang ada di Dinas Pendidikan itu sekitar 300an orang.
Baca Juga:Ini yang Ditunggu-tunggu Honorer K2, Bupati Berikan Arahan Terkait Rekrutmen PPPKKadinkes Garut: Hasil Lab Korban Keracunan Sudah Keluar, Penyebabnya Ternyata Begini
“Khusus ya yang ada di Disdik itu sekitar 300an. Jadi yang tadi 1.500 itu kalau gurunya 107 orang. Tapi kalau tenaga tekhnik seperti TU, penjaga sekolah itu banyak sekitar 300an,” katanya.
“Jadi begini yang masuk kategori itu semua kecamatan ada, cuman istilahnya dulu itu ketika tahun 2011 ada uji publik, asalnya guru kategori dua di tahun 2009 itu sepengetahuan saya karena dulu saya pengurus juga hanya 2.500 asal mulanya itu. Jadi saat uji publik di tahun 2011 membludak menjadi 6.400, nah itu terjadi perubahan yang begitu besar,” ujarnya.
Menurutnya, pada saat tahun 2013 ada test lagi dan dilantik PNS pada tahun 2014. Namun pada saat itu yang notabene kategori II banyak yang tidak tercover.
“Makanya kami terus berjuang dan allhamdulillah 2019 ada lagi tes PPPK pertama yang mengurus terhadap kategori ke II, artinya yang jadi pesertanya itu semua kategori II. Dan alhamdulillah pada saat itu 1.025 orang lolos di tahun 2019.” ujarnya.
Adeng menambahkan, setelah tahun 2019 lalu, Kategori II ini kembali mengajukan lagi dan di tahun 2021 dilaksankan test PPPK yang kedua dan diikuti oleh kategori II namun hanya beberapa orang saja yang lolos.
“Dan tahun kemarin juga allhamdulillah banyak dan tersisa sekarang kalau dari sektor guru sekitar 107 orang terdata di kami. Saya apresiasi sekali kepada pak bupati, walaupun diakhir masa jabatanya beliau itu sangat peduli sekali kepada kami dan juga langkah yang baik daripada pak bupati, yang pertama itu memverifikasi data yang sudah masuk. Jumlah tenaga honorer kategori II yang tadi itu 1.500, kalau guru 107, kalau tekhnik seperti TU, Penjaga sekolah banyak,” Pungkasnya. (Alle)