Peluang Ridwan Kamil maju di kontestasi Pilpres 2024 masih terbuka lebar. Apalagi suara arus bawah banyak yang menghendaki mantan Gubernur Jawa Barat itu bertarung di pentas nasional.
Harapan Ridwan Kamil dapat melenggang ke Pilpres 2024, di antaranya diungkapkan kader senior Partai Golkar di Garut, Agus Joy. Menurutnya, Ridwan Kamil merupakan sosok yang populer dengan elektabilitas tinggi, jika diusung dalam Pilpres 2024.
“Golkar mesti realistis. Secara kepopuleran dan keterpilihan, Kang Emil di berbagai survei itu paling tinggi untuk posisi cawapres. Bisa kita usung untuk cawapres Prabowo. Sangat memungkinkan itu,” katanya di hadapan rekan media, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga:West Java Forest Festival 2023, Momentum Tingkatkan Peran Masyarakat dalam Menjaga Fungsi HutanPeringati HUT Jabar ke-78, bank bjb Berikan Apresiasi Nasabah Setia 2023
Agus menyebutkan kader Golkar di daerah, terutama di Jawa Barat, pasti mendukung jika RK maju dalam kompetisi Pilpres mendatang. Pihaknya juga meminta Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk legawa mengusung Ridwan Kamil sebagai cawapres.
“Golkar ini pemilik suara kedua terbesar di parlemen. Tapi kadernya seolah tidak dilirik di pilpres ini. Sudah saatnya kita memutuskan, mengusung kader terbaik, dan Ridwan Kamil cukup realistis untuk didukung,” tuturnya.
Agus percaya mayoritas kader Golkar tak akan menggugat pendapatnya. Sebab secara fakta di lapangan, Ridwan Kamil memang memiliki modal lebih baik dari Airlangga Hartarto dari sisi popularitas dan elektabilitas.
“Kang Emil pantas dan layak menjadi cawapres pendamping Prabowo. RK juga tokoh yang merepresentasikan Jabar. Masukan kami, sebaiknya Pak Ketum (Airlangga) realistis dan legawa saja. Demi kemajuan Golkar,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Kabupaten Garut, Deden Sopian mengatakan, secara organisasi jajarannya tetap patuh dan tunduk kepada keputusan DPP Partai Golkar.
Terkait dinamika politik, yang menunjukkan dukungan arus bawah kalder Golkar untuk mengusung Ridwan Kamil menjadi bacawapres Parabowo, pihaknya mengembalikan hal tersebut kepada elit Partai Golkar.
“Kami dari DPD Golkar Garut masih fatsun kepada hasil Munas dan Rakernas, yang mengusung Airlangga Hartanto sebagai Bacapres atau Bacawapres. Intinya kami akan mengikuti arahan dari DPP dan DPD Jabar,” ujar Deden. (*)