Soal kapasitas mesin, kedua motor klasik tersebut yang pakai konfigurasi 1 silinder 200 cc. Bedanya untuk versi mengotak, jantung mekanisnya tersebut sudah lebih sempurna dengan sebuah balancer kruk as sehingga akan getaran mesin tidak terlalu kuat.
3. Honda C70
Motor bebek tersebut yang dijuluki pitung. Dalam bahasa jawa, pitung puluh merupakan dengan artinya 70. Masa bakti C70 juga yang sangat cukup lama di Indonesia, sekitar 10 tahun dari awal 1970-an. Jadi populasinya tersebut yang akan cukup banyak dan masih bisa ditemui di jalan hingga sekarang.
Keunggulan dari sebuah Honda C70, punya mesin yang sangat bandel berkapasitas 70 cc. komponennya juga yang sangat banyak tersedia di pasaran, baik asli atau replika. Motor tersebtu juga yang sangat mudah ditunggangi karena tidak pakai kopling dan punya jok yang sangat rendah. Cocok untuk penggunaan sehari-hari juga loh.
Baca Juga:Prediksi Pertandingan Bournemouth Vs Arsenal Pekan Ke 7 Premier League 2023/2024Prediksi Pertandingan Manchester United Vs Crystal Palace Pada Pekan Ke 7 Premier League 2023/2024
4. Suzuki TS125
Buat pecinta motor trail klasik, pasti dengan kenal Suzuki TS125. Diproduksi di Indonesia dengan selama 12 tahun pada sejak tahun 1993. Ciri khasnya tersebut dengan sebuah pakai lampu depan kotak dan memiliki sebuah warna bodi populer, dengan warna kuning.
Baca Artikel Radar Garut lainnya di Google Berita