Kisah Tragis K yang Bunuh Diri Gara-Gara Teror Pinjol Ada Kami
RADAR GARUT – Pinjol kini Kembali berulah karena kini menelan korban Kembali yang viral di twitter.
Kasus pinjol memang menyita perhatian public karena memakan korban jiwa.
Hal itu dikarenakan terror yang mengerikan.
Tak hanya itu, bunga yang besar mencekik korban yang meminjam uang di Pinjol ini.
Baca Juga:Bisa Zoom Optic, iPhone 15 Ultra ini KelebihannyaHarga Kripto Hari Ini, Rabu 20 September 2023
Salah satu pengaduan yang paling memprihatinkan adalah kisah tragis seorang pelanggan yang bunuh diri, diduga terkait tekanan pinjol hijau tersebut.
Banyak yang membagikan kisah berinisial K ini yang rela bunuh diri karena tekanan pinjol.
Korban bernama K meminjam Rp 9,4 juta dari Adakami dan harus membayar kembali Rp 18-19 juta.
K juga kesulitan melakukan pembayaran dan terlambat membayar.
Sehingga ia menghadapi teror berupa pesan pembayaran yang tidak sopan, panggilan ke kantor yang mengganggu operasional, dan pesanan GoFood fiktif yang harus dibayar.
Lebih lanjut, karena penganiayaan tersebut, K bahkan dipecat dari jabatannya sebagai pegawai honorer di sebuah instansi pemerintah.
Kengerian ini juga menyebabkan K berkonflik dengan istrinya yang takut pulang karena penganiayaan DC Adakami.
Dianggap sudah tidak kuat lagi menghadapi terorisme dan berbagai dampak buruknya, K akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.
Baca Juga:Kurs Nilai Tukar Dollar ke Rupiah hari ini, Rabu 20 September 2023Pondok Pesantren di Cibiuk Garut
Dalam topik tersebut juga, seorang korban mengaku untuk meminjam 3,7 juta harus membayar biaya layanan atau dengan kata lain bunga hingga 3,42 juta.
Akibatnya, jumlah uang yang perlu diganti meningkat berkali-kali lipat.
Kisah tersebut juga dibagikan oleh akun twitter Miss Tweet dimana kisah tragis tersebut membuat resah warga twitter dengan adanya pinjol.
Dalam postingannya seorang pria berinisial K nekat bunuh diri setelah terus mendapatkan ancaman teror dari debt collector aplikasi pinjol .
Teror DC AdaKami mulai mengganggu aktivitas korban yang bekerja sebagai pegawai di sebuah kantor pemerintahan hingga berujung pada pemecatannya.
Dalam postingannya juga banyak komen warganet yang resah dengan adanya pinjol yang kini iklannya terdapat dimana-mana.