RADAR GARUT – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan bahwa konsumsi gula lebih dari seperlima kalori harian, akan meningkatkan risiko dua kali lipat penyakit jantung.
Hal itu didukung dari hasil studi yang mengaitkan makanan manis berlebihan dengan risiko sakit jantung.
Studi itu menyimpulkan bahwa gula memang makanan yang memberikan dampak bahaya terhadap kesehatan.
Baca Juga:Puan Berbicara Begini Soal Duet Ganjar dengan Ridwan KamilPrabowo Subianto Yakin Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terkuat ke-4 di Tahun 2045
Studi yang dimuat dalam jurnal JAMA Internal Medicine itu menyatakan bahwa konsumsi gula lebih dari seperlima kalori harian akan meningkatkan risiko dua kali lipat lebih besar mengidap sakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan sehat dengan muatan gula hanya 10 persen gula.
Studi tersebut juga difokuskan pada gula yang ditambahkan dalam makanan, bukan gula alami seperti buah-buahan dan sayuran.
Dalam hal ini minuman bersoda, minuman energi dan minuman manis kemasan lainnya merupakan sumber gula terbesar. Dimana satu kaleng soda mengandung sekitar 7 persen gula dari keseluruhan 2.000 kalori.
“Tulisan ini sebenarnya mempelajari kematian karena penyakit jantung,” ujarnya seperti dikutip dari artikel Kemenkes dengan judul Konsumsi Gula Berlebihan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung.
Bahkan pedoman diet di negara Amerika juga merekomendasikan hanya 5 sampai 15 persen kalori harian dari gula dan lemak padat. Namun sebagian besar warga Amerika tidak mengikuti rekomendasi tersebut.
Dari studinya, warga Amerika rata-rata mengonsumsi 15 persen gula dalam kalori mereka. Hal itu diutaakan oleh rekan penulis Quanhe Yang, pakar epidemiologi pada Balai Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika.
“Dibandingkan dengan orang yang konsumsinya terendah, ada peningkatan sebesar 30 persen pada risiko kematian karena penyakit jantung,” ujarnya.
Baca Juga:Ramai Dikritik Soal Naiknya Angka Kemiskinan di Garut, Rudy Gunawan Targetkan Turun di Penghujung Jabatannya, Bisakah?Pipa PDAM Cabang Samarang Bocor Kena Beko, Wilayah Tarogong dan Samarang Tidak Ada Air
” Minum satu kaleng soda setiap hari dapat meningkatkan risikonya secara eksponensial, tambahnya.
“Jika Anda minum satu kaleng minuman bergula, Anda dapat masuk dalam kategori berisiko tinggi, dan melipatgandakan risiko kematian karena kardiovaskular,” ujarnya.