GARUT – Janda miskin bernama Iceu Tresnawati, Warga Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut mempunyai kehidupan yang memprihatinkan.
Janda miskin 6 anak itu kabarnya kesulitan mencari nafkah karena tak bisa lagi berjualan masakan di kawasan RSUD dr. Slamet Garut.
Selain itu Iceu janda miskin ini juga tak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat. Padahal dengan kemiskinannya, Iceu berhak mendapatkan bantuan sosial.
Baca Juga:Ambulance di RSUD dr. Slamet Garut Gratis, Kalau Ada Oknum Memungut LaporkanRumah Janda Tua di Garut Terancam Ambruk, Dibongkar untuk Dibangun Lagi
Ditambah lagi ada permasalahan yang dialami anaknya. Dimana salah satu anaknya yang sudah lulus dari sekolah swasta, ijazahnya ditahan pihak sekolah karena belum membayar sebagian biaya sekolah selama menempuh pendidikan di sana.
Sementara satu anaknya lagi yang sekarang tengah sekolah di SMP negeri di Kecamatan Tarogong Kidul, sudah beberapa minggu tak sekolah karena merasa minder tak mendapatkan seragam sekolah karena belum bayar uang seragam.
Yudha pun segera menelpon Kabid SMP Dinas Pendidikan Garut agar membebaskan biaya seragam Fajar Aqbari anak dari janda miskin tersebut.
Selain itu Yudha juga mengatakan bahwa Iceu janda miskin itu menaruh harapan kepadanya agar dia bisa membuat warung nasi di rumahnya agar bisa membiayai keenam anaknya tersebut.
“Selaku anggota DPRD saya akan berusaha semaksimal mungkin adanya bantuan dari berbagai sumber, dari kemensos untuk bantuan kewirausahaan berbasis keluarga maupun me lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS,” ujar Yudha.
“Semoga Dinsos Garut bisa mengusulkan ibu Iceu agar mendapatkan bansos pemerintah pusat seperti PKH, BPNT dan BPJS PBI. Ibu Iceu adalah wajah kemiskinan ekstrem di Garut, beliau memerlukan bantuan pemerintah pusat dan daerah agar bisa berwirausaha dan meningkatkan kesejahteraan dirinya dan keluargany,” sambung Yudha.