BANDUNG – West Java Festival (WJF) 2023 yang digelar Pemprov Jabar benar-benar jadi ajang partisipasi aktif semua elemen masyarakat. Semua stakeholder terlibat, tak hanya pelaku ekonomi saja, konsumen sebagai penggerak ekonomi pun dilibatkan untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam berbelanja.
Untuk membuat masyarakat cerdas dalam belanja, Pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) juga merangkaikan event KONCER FEST (Konsumen Cerdas Festival) pada WJF 2023.
Acara tersebut mengusung tema utama edukasi konsumen cerdas dan perlindungan konsumen lewat CEKAS (Cinta Belanja Karya Asli Jawa Barat).
Baca Juga:Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Pamit dan Berterima kasih kepada Warga di Penutupan WJFDirut PDAM Garut Sebut Kekeringan di Wilayah Cigedug Makin Melebar
KONCER FEST yang dipusatkan di Lapangan Gasibu Bandung 2-3 September, juga bertujuan mempromosikan pemahaman tentang hak-hak konsumen dan memberikan wadah bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam mengenai implementasi Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen di Indonesia.
Diawali dengan Festival Zumba bersama warga masyarakat dipandu Lisa Natalia juga Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja diikuti para Kepala Dinas di Lingkungan Pemprov Jabar, juga Ibu Atalia Praratya yang dinobatkan sebagai Duta Konsumen Cerdas Jawa Barat dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.
Penyematan gelar diberikan langsung oleh Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kementerian Perdagangan RI Moga Simatupang. “Saya merasa tersanjung karena saya dinobatkan sebagai duta konsumen cerdas. Kenapa ini sesuai sekali? Karena kalau saya sedang belanja, itu selalu saya cek dan ricek dulu,” katanya.
Setelah menerima penyematan selendang Duta Konsumen Cerdas, Ibu Cinta (panggilan akrab istri Gubernur Ridwan Kamil) memberikan edukasi kepada peserta Zumba yang hadir utamanya ibu-ibu mengenai bagaimana cara menjadi konsumen yang teliti sebelum membeli sebuah produk yang dijajakan oleh pembeli.
“Saya sebagai ibu, biasanya kalo saya membeli sesuatu contohnya makanan, itu saya selalu lihat dulu yang pertama adalah kemasannya itu harus baik. Kalo kemasannya sudah rusak berarti jangan dibeli karena bisa jadi di dalamnya rusak. Yang kedua liat labelnya. Di label biasa ada komposisinya, tulisan halalnya, expired-nya, terus harus ada BPOM-nya dan PIRT-nya. Kalo untuk pakaian harus dilihat ukurannya, bahannya, dan harganya,” jelasnya.