Waktu itu, sekelompok mahasiswa itu, memutuskan pulang pada malam hari. Ketika awal mula memasuki kawasan Gunung Gelap, rasanya sudah ada yang terasa aneh. Suasana mencekam menyelimuti perjalanan sekelompok anak muda tersebut.
Dan benar saja. Ketika memasuki awal kawasan Gunung Gelap, sekelompok remaja itu mendengarkan suara aneh, yaitu tangisan dari wanita yang terdengar sangat nyaring.
Suara tangisan itu memang tidak mungkin jika dilakukan oleh manusia. Karena kawasan tersebut adalah kawasan hutan lebat yang tidak ada perumahan satu pun.
Baca Juga:Kabupaten Garut Masuk Nominasi Penilaian Adipura Tahun 2023Disparbud Garut : Tidak Ada Jasa Guide di Wisata Situ Bagendit
Sekelompok mahasiswa yang berombongan menggunakan kendaraan roda dua pun, meneruskan perjalanan tanpa mengucapkan sepatah katapun. Mereka seolah membisu ketika mendengar tangisan wanita tersebut.
Namun dalam hati masing-masing, tentu mereka sudah berpikir bahwa ada hal gaib yang terjadi di sana.
Setelah meneruskan perjalanan cukup jauh dan tiba di daerah pertengahan Gunung Gelap. Para mahasiswa itupun berhenti untuk beristirahat di sebuah masjid.
Salah seorang mahasiswi waktu itu bergumam kepada rekan boncengannya, bahwa sebaiknya mereka jangan berjalan paling belakang.
Namun seorang pria yang membonceng itu memang sempat mengatakan kata-kata sompral. Dia mengatakan” kenapa takut setan?” ujar pria tersebut.
Sebetulnya banyak wejangan dari para warga, jika melintasi kawasan Gunung Gelap janganlah berkata kata sompral. Karena perkataan itulah yang terkadang mengundang setan untuk jahil.
Dan ternyata benar saja, setelah sekelompok mahasiswa itu meneruskan perjalanan pulang, mereka kembali mengalami kejadian aneh.
Baca Juga:Bapenda Luncurkan Banyak Program, Realisasi Pajak Provinsi Jabar di Atas 45 PersenTak Hanya Dipukul, Bunga Juga Mengaku Pernah Digagahi Mantan Suami
Di tengah perjalanan, rombongan mahasiswa ini memang sempat kembali istirahat di satu daerah kawasan Kecamatan Cikajang, perbatasan akhir dari kawasan Gunung Gelap.
Rombongan mahasiwa ini pun berganti personel, mereka bergantian boncengan karena ada beberapa mahasiwa yang satu jalur pulang.
Akhirnya pria yang sempat berkata sompral itu bergantian boncengan dengan teman lainnya.
Kemudian mereka pun meneruskan perjalanan pulang. Setelah jarak beberapa jauh dari pemberhentian kedua, pria yang berkata sompral itu mendapatkan pengalaman aneh.
Dia bersama teman yang memboncengnya melihat langsung kejadian aneh tersebut.
Tiba-tiba saja salah satu sepeda motor yang ditumpangi tiga orang rekannya melaju dengan kencang melintasi mereka berdua.