Faktor kedua adalah kondisi fisik uang kuno. Semakin baik kondisinya, maka semakin tinggi pula harga jualnya.
Faktor ketiga, adanya kondisi misprint atau miscut. Yaitu uang yang mengalami salah cetak atau salah potong dalam pembuatannya. Nah kecacatan inilah yang justru menjadi keunikan uang, seingga menarik bagi kolektor.
Faktor keempat, bisa juga dikarenakan keunikan nomor seri uang. Misalnya pada uang kertas dengan nomor seri urut atau kombinasi angka tertentu yang dianggap cantik. Keunikan nomor seri ini juga mempengaruhi harga jual uang kuno.