RADAR GARUT – Akhir-akhir ini penyakit Thalasemia sering kita dengar. Apakah itu Thalasemia? dan apa penyebabnya?
Thalasemia merupakan kelainan darah karena penderitanya kekurangan hemoglobin (Hb) yang normal pada sel darah merah.
Kelainan ini menyebabkan penderitanya mengalami anemia atau kurang darah.
Mengutip Alodokter, Thalasemia terjadi diakibatkan kelainan genetik yang diwariskan. Dengan demikian, Thalasemia bisa terjadi sejak masa kanak-kanak.
Baca Juga:Bantu Penderita Thalasemia, Memo Hermawan Gelar Donor Darah di Leuwigoong5 Tahun Jabar Juara, Capaian DKP Jabar untuk Jabar Juara
Penderitanya umumnya akan mengalami gejala anemia yang menyebabkan keluhan seperti cepat lelah, mudah mengantuk dan sesak napas.
Thalasemia juga bisa menyebabkan komplikasi berupa gagal jantung, pertumbuhan terhambat, gangguan hati, dan kematian. Terutama bagi mereka yang menderita thalasemia berat.
Penyebab dan Gejala Thalasemia
Thalasemia penyebab utamanya karena kelainan genetik yang mempengaruhi produksi sel darah merah. Kelainan genetik ini bisa diwariskan dari orang tua kepada anaknya, walaupun orang tuanya tidak mengalami gejala thalasemia.
Penderitanya umumnya akan mengalmai mudah lelah dan lemas. Gejala ini biasanya terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. Namun bagi penderita thalasemia ringan (minor) anemia mungkin saja tidak terjadi.
Akan tetapi pada mereka yang mengalami thalasemia berat, akan merasakan gejala kurang darah yang berat. Kondisi ini bisa merusak organ tubuh hingga berujung kematian.
Pengobatan dan Pencegahan Thalasemia
Thalasemia ini merupakan penyakit jangka panjang yang memerlukan perawatan seumur hidup.
Penderitanya memerlukan transfusi darah berulang untuk menambah sel darah merah yang kurang tadi.
Baca Juga:Koin Kuno Fauzi Dijual Seharga Rp362 Juta untuk Mahar PernikahanEeng Jual Koin Kuno, Banyak Pilihannya, Coba Lihat di Sini
Bagi penderita thalasemia berat biasanya dokter akan menganjurkan prosedur transplantasi sumsum tulang.