GARUT – Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM di Bidang Penguatan dan Reformasi Birokrasi Asep Kurnia, Senin (28/8) mengunjungi Rutan Garut dalam rangka observasi lapangan terkait upaya menjadikan wilayah tersebut bebas dari korupsi dan dengan birokrasi yang bersih dan melayani dengan baik.
Kurnia yang juga merupakan penduduk asli Garut dari Wanaraja, menaruh perhatian khusus terhadap Rutan Garut. Dalam kunjungannya, ia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kondisi fasilitas dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Garut atas izin yang diberikan kepada Rutan Garut untuk memberikan fasilitas kepada warga Garut yang ingin berkunjung ke sini,” katanya.
Baca Juga:Senam Bersama dan Coffee Morning Meriahkan Hari Kementerian Hukum dan HAM RI di GarutRefleksi Beragama, Merdeka
Ia mencatat bahwa fasilitas kesehatan dan dapur di Rutan Garut telah mendapatkan penilaian positifnya. “Fasilitas ini sangat baik, ketika saya melihat ke dapur saya melihat bahwa makanan yang disediakan sangat baik, dan kondisi di dalamnya sangat nyaman,” ucapnya.
Dalam observasinya, Kurnia juga mencatat bahwa pelayanan kepada masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang berada di dalam Rutan Garut telah menjadi prioritas. “Pelayanan di sini sangat baik. Masyarakat yang datang ke sini memiliki kuota, sehingga mereka tidak perlu terlalu lama menunggu. Jam kunjungan mereka juga terorganisir dengan baik,” jelasnya.
Kurnia juga sempat mengungkapkan keprihatinannya terhadap masyarakat yang sebelumnya harus antri di luar Rutan.
“Sebelumnya, saya melihat mereka harus duduk di trotoar, yang tentu saja tidak manusiawi. Namun, sekarang, mereka telah diberikan fasilitas berupa tenda portable sehingga mereka dapat duduk dengan lebih nyaman,” katanya
Kurnia berpendapat bahwa ini adalah langkah positif, tetapi juga mengajukan harapan bahwa kedepannya, pemikiran untuk memberikan Rutan Garut lebih luas akan dipertimbangkan.
“Kita harus membayangkan bagaimana perasaan kita jika anggota keluarga kita berada di dalam Rutan dan kita harus antri di luar. Kami berharap agar Rutan Garut dapat bergeser ke lokasi yang lebih luas dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat Garut,” ucapnya. (red)