RADAR GARUT – Garam selama ini dipercaya memicu sejumlah penyakit di dalam tubuh. Oleh karena itu ada yang mengurangi mengonsumsi garam, bahkan meinggalkannya sepenuhnya.
dr. Zaidul Akbar, justru meluruskan anggapan buruk mengenai garam tersebut. Menurut dr. Zaidul, garam itu mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh.
dr. Zaidul mengatakan, mengonsumsi garam jika tidak berlebihan dan garamnya juga yang berkualitas, hal itu aman bagi tubuh.
Baca Juga:Pemkab Garut Siapkan Langkah Hadapi Kekeringan, Jangka Pendek dan Jangka PanjangSebanyak 7 Kepala Desa di Garut Mengundurkan Diri Untuk Mencalonkan Anggota Legislatif
dr. Zaidul Akbar meminta masyarakat jangan memusuhi garam dan jangan meninggalkan garam.
” Jangan tinggalkan garam, jangan musuhi garam, karena selama ini garam itu dimusuhin. Asal garamnya benar dan tidak berlebihan insyaa Allah aman,” ujarnya dalam tayangan youtube.
Bahkan kata dokter yang selalu memandang kesehatan dari perspektif Islam ini, garam itu didukung dari literatur hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Banyak hadits Nabi yang mendukung bahwa garam itu mengandung manfaat bagi tubuh.
” Kalau anda baca hadits-hadits tentang garam banyak sekali. Maka jangan tinggalkan garam,” tegasnya.
Manfaat garam ini kata dr. Zaidul, bisa diarasakan misalnya jika dikonsumsi berbarengan dengan sejumlah buah.
” Makanya kalau anda makan buah dipotong kalau dikasih garam, di dalam perut kita itu adem, asik dia. Gak kembung kita. Karena garam itu efeknya banyak banget, efeknya ke tubuh kita termasuk ke asam lambung, ke pencernaan,” sebutnya.
Baca Juga:dr. Zaidul Akbar Sarankan Kurangi Makan Nasi Putih, Apa Sebabnya?Dapat Uang Resmi dari Google Hanya Menjawab Pertanyaan
Namun yang perlu diperhatiakan, untuk mengonsumsi garam yang baik harusnya pilih garam non refinasi. Yaitu garam yang belum banyak pengolahan. Garam seperti inilah yang banyak mengadung mineral.
Adapun garam refinasi merupakan garam yang sudah diputihka, garam yang sudah diperlakukan dengan berbagai macam pengolahan, sehingga tersisa mineral tertentu saja.