“Oleh karena itu, saya telah meluncurkan banyak inovasi di desa. Tiga disrupsi yang dihadapi Indonesia adalah Pandemi Covid-19, perubahan digital, dan krisis iklim,” Ujar Gubernur Jawa Barat.
Gubernur Juga menjelaskan bahwa kehadiran kecerdasan buatan (AI) juga memungkinkan imajinasi buat berkembang tanpa batas, sampai mampu merekonstruksi visual yang dapat bisa menggantikan peran pekerjaan manusia.
“Jadi, apabila Indonesia ingin bersiap menghadapi masa depan, langkahnya tidak hanya terbatas pada mengelola ekonomi senilai 220 miliar dolar AS, tetapi juga harus memiliki pertahanan terhadap sisi gelap disrupsi digital ini, khususnya terkait dengan kecerdasan buatan,” papar Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga:Tentang Politik Masa Depan, Gubernur Jawa Barat Tunggu PerjodohanKolektor Cari 3 Batu Akik Ini, Katanya Bisa Membawa Keberuntungan
“Melalui kecerdasan buatan dan disrupsi digital, harapan akan terwujud. Intinya, semua tugas rutin akan dapat digantikan oleh mesin,” Ungkapan Gubernur Jawa Barat.
Sekian Informasi Cara Gubernur Jawa Barat di Jaman disrupsi: Adaptasi dan pahami al. semoga bermanfaat.
Baca artikel Radar Garut lainnya di Google Berita.