GARUT – Forum Koordinasi Kecamatan (Forkopimcam) Talegong, Kabupaten Garut, bersama dengan warga dan mahasiswa KKN, sama-sama ngacuruk Ciwaru.
Ngarucuk adalah pemasangan struktur. Dalam bahasa Indonesia berasal dari kata cerucuk, yang merujuk kepada susunan tiang kayu, bambu, atau beton yang ditanam secara vertikal ke dalam tanah.
Tujuan Ngarucuk Ciwaru ini adalah untuk memperkuat pondasi tanah agar mampu menahan beban di atasnya.
Baca Juga:Memo Hermawan Minta Kanwil BPN Jabar Lindungi Warga Desa Pagerwangi Bandung Barat, Tanahnya Mau Diambilalih oleh PengusahaJika Punya Koin Rp500 Bunga Melati Jual ke Tempat Ini
Camat Talegong, Muhammad Badar Hamid menerangkan, Gerakan Masyarakat Ngarucuk Ciwaru adalah untuk meminimalisir risiko longsor di Ciwaru.
Pasalnya dari rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengarahkan ke langkah-langkah seperti perbaikan drainase, pemasangan tanggul penahan longsoran, serta reboisasi di sepanjang jalur longsoran.
Oleh karena itu kata Badar, dengan gerakan masyarakat dari 5 desa yang terdampak Ciwaru ini, diharapkan bisa mengurangi volume longsor.
Ngarucuk Ciwaru ini diharpakan mampu menjaga keberlangsungan jalan kabupaten di blok Ciwaru yang sekarang ini tengah diperbaiki oleh Dinas PUPR.
“Dengan upaya ini diharapkan terjadi penurunan volume longsoran, sehingga jalan kabupaten di blok Ciwaru yang saat ini masih dalam perbaikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Garut dapat bertahan dan tidak terkena longsor,” ujar Badar melalui keterangan tertulisnya.
Badar mengucapkan terima kasih kepada 150 peserta yang ikut dalam gotong royong ini juga kepada forkopimcam yang turut membantu.
“Mari kita berdoa, ikhtiar kita ini membukakan ridho Allah SWT, sehingga tidak terjadi lagi longsor di blok Ciwaru ini,” tandasnya.