GARUT – Rumah Khitan Mustopa bekerja sama dengan yayasan al-Kautsar menyelenggarakan kegiatan khitanan massal eksklusif dengan menggunakan dua metode modern. Kegiatan ini didukung oleh Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (Asdoki) dan berlangsung di Kampung Papandak, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut pada Kamis, 20 Juli 2023.
Arief yang merupakan dokter Rumah Khitan Mustopa menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini digunakan dua metode terbaru, yaitu Combo sealer dan Tekno sealer.
“Kedua metode ini merupakan metode yang paling modern dan terbaru, karena tidak memakai benang jahit-jahit. Kulit kulup setelah dipotong cukup di lem bedah saja, itulah yang membedakan metode ini dengan metode lama,” ujar dr. Arief.
Baca Juga:Podomoro Park Bandung Hadirkan Hunian Mewah Tipe Courtyard dengan Harga TerjangkauKisah Sri Rejeki, Nasabah PNM Mekaar yang Berhasil Ciptakan Kudapan Kulit Semangka Menggugah Selera
Dia menjelaskan bahwa metode modern tersebut lebih rapi dibandingkan dengan metode lama yang menggunakan jahitan berbentuk seperti bunga matahari. Dengan metode modern ini, kelebihannya adalah anak-anak yang menjalani khitan akan langsung kering tanpa perlu dipasang jahitan.
Selain itu, metode modern ini memiliki manfaat lain, seperti meminimalisir ejakulasi dini pada masa depan. Menurut penelitian, metode ini juga lebih estetik dan aman, sehingga anak-anak yang mengikutinya bisa langsung kembali beraktivitas seperti biasa tanpa resiko perdarahan yang berlebihan.
Dalam kegiatan khitanan massal ini, tidak ditemukan kendala kecuali satu peserta yang tidak bisa di khitan karena ditemukan kelainan bawaan. Arief mengatakan bahwa Rumah Khitan Mustopa akan tetap mendampingi para peserta dalam proses pemulihan pasca khitan melalui grup WhatsApp dengan orang tua anak.
“Kontrol pasca khitan tidak diperlukan karena metode Combo Sealer dan Tekno Sealer ini minim pendarahan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Kautsar, Yudi menyampaikan terima kasih atas kerjasama dengan Rumah Khitan Mustopa dalam kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan Yayasan Al-Kautsar, namun kali ini sangat efektif berkat kedatangan langsung dokter dari Rumah Khitan Mustopa.
“Peserta kegiatan khitanan massal ini ada 10 anak, 3 berasal dari Karangpawitan, dan sisanya adalah warga asli dari Kampung Papandak. Warga dari berbagai daerah diundang untuk mengikuti kegiatan khitanan massal ini secara gratis,” katanya.