Batu akik Bacan ini termasuk yang paling mahal dan banyak dicari kolektor.
Yang mempengaruhi mahalnya batu akik Bacan adalah dari kejernihan dan kualitas batunya.
Batu akik Bacan juga mulai langka sekarang, karena kabarnya penambangan batu akik bacan mulai berkurang.
Batu Akik Ruby
Baca Juga:Segera Beli Koin Kuno Rp50 Komodo, Harganya Bisa Naik Berlipat-lipat di Kemudian HariCepetan Jual Koin Kuno Rp500 Bunga Melati di Sini, Kolektor Mencari
Batu akik Ruby jgua dikenal dengan batu akik merah delima sesuai dengan warnanya.
Batu akik ini juga termasuk deretan batu akik yang mahal. Harganya pernah dibanderol hingga puluhan juta rupiah bahkan Rp500 juta.
Batu akik Ruby juga digolongkan masih satu keluarga dengan batu akik Safir.
Bagi anda yang ingin mmebeli batu akik Ruby perhatikan serat pada batunya. Batu akik Ruby yang asli akan terlihat seperti sidik jari dan jarum-jarum. Sementara itu untuk yang sintetis lebih mirip dengan pola sarang laba-laba dan gelembung udara.
Batu Akik Sulaiman
Batu akik Sulaiman juga dihargai mahal, karena konon kabarnya batu akik ini mirip dengan batu akik yang pernah dipakai oleh Nabi Sulaiman.
Dikabarkan pula batu akik ini juga mempunyai khasiat untuk mengusir rasa takut yang timbul begitu saja. Batu akik ini juga kabarnya mampu mengeluarkan aura positif untuk pemakainya.
Batu Akik Yaman
Batu akik Yaman juga termasuk deretan batu akik yang mahal. Batu akik ini banyak ditemukan di Afrika dan Yaman.
Baca Juga:Mantap, Ridwan Kamil Resmikan Apartemen Transit, Biaya Sewa Hanya Rp 200 Ribuan Per BulanPunya Sejumlah Koin Kuno, Ery Warga Banda Aceh Jual Rp12 Juta Kepada Kolektor
Bahkan Nabi Muhammad juga dikabarkan pernah menggunakan batu akik yang mirip dengan jenis batu akik Yaman.
Batu Akik Garut
Batu akik Garut juga juga termasuk jenis batu akik yang mahal. Terutama batu akik Hijau Ohen dan juga batu akik Pancawarna.
Dua jenis batu akik Garut ini pernah melegenda hingga dihargai ratusan juta rupiah.
Bahkan batu akik Garut ini juga pernah dijadikan souvenir bagi tamu kenegaraan di Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 2015 lalu.