PURWAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Apartemen Transit (Rusunawa) di Cibatu Kabupaten Purwakarta, Rabu (18/7).
Ridwan Kamil membangun Rusunawa ini dengan tujuan untuk ditempati para buruh atau pekerja berpenghasilan rendah.
Ridwan Kamil menjelaskan, pembangunan rusunawa ini adalah impelemntasi misi ketiga pemerintah provinsi Jabar untuk mewujudkan bisi Jawa Barat Juara lahir batin.
Baca Juga:Punya Sejumlah Koin Kuno, Ery Warga Banda Aceh Jual Rp12 Juta Kepada KolektorTim Kemendagri dan Wagub Jabar Lakukan Klarifikasi Terhadap Desa Cinta, Wakil Lomdeskel Jabar di Tingkat Nasional
Untuk sekarang ini kata Ridwan Kamil, Pemprov Jabar sudah mempunyai 5 apartemen transit. Diantara di Rancaekek dan Selokan Jeruk di Kabupaten Bandung. Batujajar Kecamatan KBB. Ujungberung Kota Bandung dan sekarang ini Apartemen transit Cibatu Kabupaten Purwakarta.
Untuk rusunawa Cibatu Purwakarta, pembangunannya dilaksanakan sejak 2020 lalu hingga 2021.
“Anggaran pembunuhan gedung itu sendiri berasal dari pemerintah pusat melalui kementerian PUPR dengan nilai sebesar 16 miliar,” beber Ridwan Kamil.
Sementara anggaran pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) berasal dari APBD Pemprov Jabar melalui dinas perumahan dan pemukiman tahun anggaran 2021 dan 2022, dengan nominal Rp4 miliar.
“Adapun rencana PSU lanjutan pada tahun 2023 ini yaitu adalah sebesar Rp 1,7 miliar,” beber Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, lokasi rusunawa yang dibangun ini ditentukan jaraknya agar dekat antara kawasan industri atau tempat kerja buruh dengan rusunawa tersebut.
“Sehingga ini bisa menguntungkan para buruh, karena untuk aktivitas sehari-hari tidak terbebani oleh biaya transportasi menuju tempat mereka bekerja,” jelas orang nomor satu di Jawa Barat ini.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Indra Maha mengatakan, rusunawa atau apartemen transit ini adalah program unggulan di dinasnya.
Baca Juga:Hubungi Nomor Ini, Koin Kuno Anda Akan Laku Dibeli Kolektor, Segera JualDigitalisasi Pajak Jabar Berhasil Tingkatkan Pendapatan Daerah
Dia menjelaskan, rusunawa ini disebut apartemen karena fasilitas yang disediakan memang mirip dengan apartemen.
“Disebut apartemen karena fasilitasnya memang setara apartemen. Ada dua kamar sekaligus sudah dilengkapi furniturnya,” kata Indra Maha.
Senada dengan RIdwan Kamil, Ia juga mengatakan bahwa rusunawa ini memang diperuntukkan bagi buruh berpenghasilan rendah.