RADAR GARUT – Gak Cuma Kolektor, Calon Pengantin Baru Juga Kini Cari Uang Kuno Lho! Uang kertas atau logam (koin) akhir-akhir ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat, tidak hanya karena digunakan sebagai barang koleksi tetapi juga untuk mencari keuntungan.
Bisnis numismatis atau uang lama tak surut di masa pandemi. Masih ada penjual dan pembeli, meski harganya relatif tinggi. Ini bukan hanya tentang menggunakan uang lama sebagai investasi, tetapi calon pengantin juga menjadikannya sebagai mahar.
Ahmad Diki Hamdani (25 tahun) telah berkecimpung dalam jual beli uang kuno sejak tahun 2018 dan diyakini akan mendapat berkah hingga puluhan juta dengan menjual koleksi uang lamanya.
Baca Juga:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp2 Juta Dari Situs DANA GeneratorBingung Bayar Cicilan Gimana? Daftar Uang Kuno yang Harganya Fantastis, Dijamin Langsung Lunas!
“Sebenarnya untung itu relatif. Alhamdulillah cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Bisa dapat lebih dari Rp 20 juta per bulan.” Kadang dapat 30-40 juta rupiah, saya tidak yakin barangnya ada,” kata Ahmad.
Harga yang dipatok Ahmad karena hanya menyasar masyarakat kelas bawah. Mengingat pasar yang sangat besar ini, tidak jarang orang menggunakan uang kuno sebagai mahar.
“Saya hanya menjual uang yang dihabiskan pada tahun 1990-an. Kelas bawah tahu lebih banyak uang dari tahun 1990-an, lebih mudah dijual dan karenanya lebih murah,” katanya.
“Untuk mahar yang lebih umum, masyarakat era 1990-an menghabiskan uang untuk mahar pernikahan,” ujarnya lagi. Menurut Ahmad, pecahan rupiah paling populer di toko online Indo Money Collection berkisar antara 500 hingga 1.000 rupiah.
Seperti diketahui, uang kertas yang diterbitkan dalam mata uang rupiah pada tahun 1990-an memiliki desain yang berbeda-beda.
Uang kertas 1990 rupiah yang dijual Ahmad termasuk uang kertas 500 rupiah bergambar orangutan, kemudian uang kertas 1.000 rupiah bergambar batu loncatan dan uang 5.000 rupiah bergambar Sasando.