RADAR GARUT – Uang koin emas Rp25 seri Pangeran Diponegoro tahun 1952 dinilai dengan NGC dan grade MS63 (kelas tertinggi kedua), skor tertinggi untuk koin Pangeran Diponegoro ini adalah 64.
Koin ini adalah yang pertama asli cetakan Bank Indonesia. Ada kerancuan nama karena bukan nama biasa “Pangeran Diponegoro” melainkan Pangeran Dipanegara.
Terbuat dari emas seberat 14,9 gram (Emas 900), diameter 27 mm, nilai nominal 25 rupiah (keunikan koin ini: nilai nominal dan tahun tidak tertera)
Baca Juga:Uang Koin Emas Dipanegara Berharga Jutaan, Begini Keuntungannya!Omzet Rp4 Juta Sehari Hanya Jualan Seblak, Langkahnya Begini!
Koin ini juga merupakan satu-satunya koin dari Indonesia yang masuk dalam daftar “Unusual Coins” sebuah daftar direktori.
Uang Rp25 seri Pangeran Diponegoro juga Edisi terbatas, yang hanya 36.000 eksemplar.
Nilai koin emas antik dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kondisi, peristiwa sejarah yang terkait dengannya, dan kelangkaannya.
Koin emas antik yang sangat langka atau memiliki sejarah penting bisa sangat berharga.
Penting untuk dicatat bahwa nilai koin emas antik sangat subyektif dan dapat bervariasi berdasarkan penawaran dan permintaan pasar.
Kolektor atau investor yang tertarik dengan koin emas antik harus mencari penilaian profesional dari ahli numismatik atau dealer koin tepercaya.
Selain itu, terdapat juga pasar perdagangan emas modern di mana investor dapat membeli dan menjual koin emas dengan bobot tertentu.
Baca Juga:Bisa Hasilkan Omzet Puluhan Juta, Ini Bisnis Roti Skala Rumahan yang MenguntungkanCara Nonton Video TikTok Dapat Saldo Dana Rp100 Ribu, Begini Harus Disimak!
Harga koin emas modern biasanya didasarkan pada berat emas yang terkandung di dalam koin tersebut.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki koin emas berlapis emas tua, seperti halnya uang Rp25 ini bisa Anda jual.