RADAR GARUT – Benar diluar dugaan, informasi mengenai uang gulden ini banyak dicari oleh kolektor karenas setara dengan rumah komplek.
Buat beberapa orang pasti sudah pernah mendengar mengenai uang kuno seri wayang. Ya, uang ini kini harganya sangat-sangat fantastis.
Uang kuno gambar wayang ini bahkan ada yang dihargai sampai miliaran rupiah. Siapa yang mempunyai pasti bisa auto kaya.
Baca Juga:Jadi Buruan Kolektor! Uang Koin Ini Bisa Ditukar dengan 8 HP Iphone 13 Pro MaxCara Enak, Tanpa Top UP Saldo DANA Cair Rp 100 Ribu
Salah satu dari uang kuno gambar wayang yang pernah diterbitkan ialah pecahan 500 gulden.
Uang ini diproduksi pada tahun emisi 1938 alias sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Uang kuno jenis ini susah banget buat didapatkan.
Saking tua alias kunonya, uang gambar wayang ini sudah menjadi barang antik yang benar-benar langka.
Lantaran kelangkaannya itu, kalau pada saat ini ada yang mempunyai uang kertas kuno 500 gulden bisa dijamin mempunyai harga yang sangatlah mahal.
Ciri-ciri uang kuno ini ialah mempunyai gambar penari wayang serta di belakangnya gambar teks undang-undang dengan 4 bahasa. Yaitu bahasa Jawa, China, Belanda, hingga bahasa Arab.
Uang kuno seri wayang Ini adalah salah satu mata uang yang paling bersejarah di Indonesia kalau dilihat dari sejarahnya.
Menurut Bank Indonesia, uang kuno 500 gulden merupakan uang kertas terakhir yang dicetak De Javasche Bank.
Baca Juga:Gila Dapat Saldo DANA dalam Sekejap dari Aplikasi DANA? Simak Caranya DisiniBelanja di Shopee Namun Kurang 20 Ribu? Begini Cara Top Up Shopeepay dari DANA
Nama itu adalah nama terakhir dari bank sentral zaman Pemerintah Hindia Belanda.
Sebelum Pemerintah Hindia Belanda akan menyerah ke Jepang pada Perang Dunia ke 2, De Javasche Bank mencetak mata uang yang terakhirnya, yaitu 500 gulden tadi.
Sudah kebayang bukan? betapa besarnya nilai sejarah dari uang ini? Ada 8 pecahan uang kuno seri wayang, yaitu 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500, hingga 1000 Gulden.
Tidak heran sampai saat ini uang kuno itu sudah menjadi sangat langka. Di dalamnya terdapat 4 variasi tanda tangan, yang tertera pada uang gulden gambar wayang ini.
Pertama, gambar tanda tangan Praasterink serta B Wichers, yang dicetak pada tahun emisi 1934 sampai 1937. Lalu gambar tanda tangan Waveren sama B. Wichers pada tahun emisi 1937 hingga 1939 serta tanda tangan RE Smits sama B. Wichers pada tahun emisi 1939.