Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Noneng Komara Nengsih mengatakan, Grand launching Pasar Kreatif Jabar ini merupakan tahap pertama.
Masih ada beberapa tahap lagi karena banyak tersedia lahan luas yang bisa dimaksimalkan untuk memajang karya kreatif Jabar sesuai misi Gubernur Ridwan Kamil.
“Ini baru tahap awal, baru 32 tenan yang ada saat ini. Sudah ada yang menempati, semuanya dari UMKM,” ujar Noneng usai peresmian di kantornya (7/7).
Baca Juga:Pak Uu Sebut Banjir di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Sering TerjadiPPATK Sudah Bekukan Rekening Panji Gumilang dan Al Zaytun, Ridwan Kamil Sampaikan Sesuatu yang Mengejutkan
Lahan untuk Pasar Kreatif Jabar di Cikutra, lancet dia, merupakan aset Dinas Perindustrian dan Perdagangan, tapi dalam pengelolaannya nanti akan dipegang PT Jaswita, salah satu BUMD milik Pemdaprov Jabar.
“Itu aset Indag, tetapi ada penugasan pengolahannya ke Jaswita supaya lebih profesional. Harapannya kita memperoleh profit,” kata Noneng.
Noneng menjelaskan, pembangunan Pasar Kreatif Jabar akan terus berlanjut karena diproyeksikan sebagai sentra ekonomi kreatif.
Noneng berharap sektor UMKM dan industri kreatif dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja secara lebih masif.
“Jawa Barat memiliki kontribusi 20,73 persen terhadap PDB ekonomi kreatif nasional, banyak menyerap tenaga kerja, tapi belum memiliki pusat ekonomi kreatif yang representatif,” ungkapnya.
Noneng menambahkan, Pasar Kreatif Jabar merupakan komitmen Gubernur Ridwan Kamil dan Pemdaprov Jabar untuk mempertemukan supply dan demand ekonomi kreatif. (*)