GARUT – Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Garut, Denden Supresiana menyampaikan bahwa kasus HIV-AIDS di Garut terus meningkat. Bahkan Garut menurut PKBI menempati peringkat ke-10 terbanyak di Jawa Barat.
Dari data April 2023, menurut Deden kasus HIV AIDS di Garut tercatat sebanyak 1.056 kasus, yang terdiri AIDS sebanyak 567 dan HIV 489 kasus.
Denden menyampaikan, kecamatan di Garut yang paling banyak kasusnya adalah di Kecamatan Garut Kota. Yaitu AIDS 157 kasus dan HIV 96 dengan total 253 kasus. Disusul oleh Kecamatan Tarogong Kaler, Karangpawitan, dan Tarogong Kidul. Sedangkan jumlah paling sedikit berada di wilayah Karang Tengah, yakni satu Kasus.
Baca Juga:Cara Merawat Uang Kuno Agar Laku Dijual Kepada KolektorErma Siap Beli Uang Kuno, Barter dengan Bokor Antik Miliknya
Sebelumnya kata Deden, Kabupaten Garut hanya menempati peringkat ke-17 di Jawa Barat, namun pada April 2023 langsung naik ke peringkat 10.
Bahkan yang mirisnya lagi, di 42 kecamatan Garut sudah ditemui penderita yang terpapar HIV.
“Ya, di semua Kecamatan di Garut mempunyai kasus HIV AIDS itu”. Ujarnya.
Deden juga menjelaskan, pengidap HIV ini paling banyak di usia yang masih produktif. “Ya lah, antara usia 24 sampai 34 tahun kebanyakan itu.” Ujarnya.
Deden menjelaskan, penyebab penularan penyaki ini kebanyakan sekarang ini dikarenakan perilaku seks bebas. Terjadi perubahan dari yang sebelumnya lebih banyak dilatarbelakangi karena jarum suntik.
“Contohnya, misalnya hubungan sexsual itu yang sangat paling dominan , kalau penyebab akibat narkotika itu sekarang nyaris tidak ada.” Katanya.(Ale).