RADAR GARUT – Selama ini banyak masyarakat Indonesia yang takut mengonsumsi daging kambing karena diyakini bisa meningkatkan kolesterol dan berujung pada tekanan darah tinggi.
Terutama bagi mereka yang sudah berusia 50 tahun ke atas dan mempunyai riwayat darah tinggi, sangat takut mengonsumsi daging kambing.
Lantas benarkah daging kambing bisa meningkatkan kolesterol dan menyebabkan tekanan darah tinggi?. Bagaimana pandangan medis dan Islam mengenai daging kambing?
Baca Juga:Kusnanto Jual Koin Kuno Miliknya Sebesar Rp450 juta, Ayo IntipResep Bumbu Sate Kambing yang Lezat untuk Idul Adha
Pandangan Islam Mengenai Daging Kambing
Islam memandang daging kambing adalah daging yang sehat dan mengandung keberkahan. Daging kambing menurut Islam tidaklah berbahaya untuk kesehatan.
Mengutip muslim.or.id, dijelaskan ustadz dr. Raehanul Bahraen, daging kambing rupanya terdapat banyak keberkahan.
Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk mengonsumsi daging kambing.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اتخذوا الغنم فإن فيها بركة
” Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing kerana di dalamnya terdapat barakah” HR Ahmad.
Tak hanya pada dagingnya, kambing juga mempunyai keberkahan pada susu dan kulitnya.
Susu kambing diketahui sehat untuk dikonsumsi, begitu pula dengan kulitnya bisa dimanfaatkan untuk bahan kain atau pakaian.
Ahli tafsir Al-Qurthubi rahimahullah menjelaskan,
وجعل البركة في الغنم لما فيها من اللباس والطعام والشراب وكثرة الأولاد، فإنها تلد في العام ثلاث مرات إلى ما يتبعها من السكينة، وتحمل صاحبها عليه من خفض الجناح ولين الجانب
“Allah telah menjadikan berkah pada kambing di mana kambing bisa dimanfaatkan untuk pakaian, makanan, minuman, banyaknya anak, karena kambing beranak tiga kali dalam setahun, sehingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing juga membuat pemiliknya rendah hati dan lembut terhadap orang lain,” (Al-Jami’ li Ahkaamil-Qur’an, 10/80, Darul Kutub Al-Mishriyah, Koiro, 1384 H, Asy Syamilah).
Baca Juga:Jorge Jual Uang Kuno Miliknya Sebesar Rp7 Juta, Ini DaftarnyaLewat Pantun, Hasto Kristiyanto Sebut Ridwan Kamil Bacawapres Ganjar Pranowo
Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah mengembalakan kambing.
Hal itu tentunya mengandung hikmah. Para ulama menjelaskan, hikmahnya adalah karena mengembalakan kambing membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang akan membentuk karakter kebaikan pada seseorang.
Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
ما بعث اللهُ نبيًّا إلا رعى الغنمَ . فقال أصحابُه : وأنت ؟ فقال : نعم ، كنتُ أرعاها على قراريطَ لأهلِ مكةَ
“ Tidaklah seorang Nabi diutus melainkan ia menggembala kambing“. para sahabat bertanya, “apakah engkau juga?”. Beliau menjawab, “iya, dahulu aku menggembala kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath” HR Al Bukhari.