Sunarso menjelaskan pertimbangan BRI kembali menjadi Title Sponsor BRI Liga 1 musim 2023-2024. Alasan pertama adalah karena sepak bola merupakan olahraga rakyat yang paling digemari di Indonesia bahkan dunia, dan hal ini sesuai dengan profil BRI yang memiliki keinginan untuk melayani masyarakat luas dari berbagai segmen yang tersebar di seluruh Indonesia.
” Oleh karena itu, kami menilai kompetisi BRI Liga 1 menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposure layanan dan produk BRI, terutama super apps digital banking yang menjadi andalan BRI yakni BRImo,” ujarnya.
Partisipasi BRI sebagai sponsor utama Liga 1 juga sudah berdmapak positif terhadap peningkatan awareness masyarakat terhadap brand BRI itu sendiri, dan juga brand produk BRI khususnya BRImo.
Baca Juga:Koin Kuno 5 Sen Dijual Rp1.500.000 Per KepingPetugas Haji Bekerja dengan Baik, Wagub Jabar Sampaikan Terima Kasih
“Menurut riset dari Nielsen, tahun 2022 indeks brand awareness BRI meningkat dari 83 pada tahun 2021 menjadi 85 di tahun 2022, angka ini merupakan angka tertinggi pada 5 tahun terakhir. Demikian halnya indeks awareness brand BRImo yang meningkat dari 59 menjadi 61 di tahun 2022,” imbuh Sunarso.
Selaras dengan peningkatan brand awareness itu, BRImo yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 ini juga mencatatkan kinerja impresif. Sebagai gambaran pada 2 tahun terakhir jumlah pengguna BRImo telah meningkat lebih dari 2 kali lipat. Pada kuartal I tahun 2021, atau sebelum BRI menjadi sponsor liga, jumlah pengguna BRImo tercatat sebesar 11,1 juta user. Namun kini per Mei tahun 2023 pengguna BRImo sudah menembus angka 27,2 juta user. Sementara itu dari sisi volume transaksi juga meningkat pesat, dimana hingga akhir Mei 2023, atau dalam 5 bulan volume transaksi BRImo telah mencapai Rp1.547 triliun atau tumbuh 76,3% YoY. Hal tersebut semakin memperkuat posisi BRImo diantara pasar aplikasi mobile banking tanah air.
Alasan kedua, dari sisi ekonomi. Menurut survei dari LPEM Universitas Indonesia tahun 2020, perputaran ekonomi dari kompetisi Liga 1 diproyeksikan dapat menciptakan perputaran uang antara Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun dalam satu tahun. Namun berdasarkan hasil riset terbaru yang dilakukan oleh BRI Research Institute pada Juni 2023, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp9 Triliun. “Dari perputaran uang tersebut, dapat tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp4,8 triliun, tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp1,8 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp721 miliar, serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 44 ribu,” imbuh Sunarso.