INDRAMAYU – Pimpinan ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, membantah semua tudingan yang mengaitkan dirinya dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Menurut Panji Gumilang, NII sudah selesai sejak pimpinannya Kartosuwiryo menyatakan kembali kepada Ibu Pertiwi, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan tudingan tersebut, Panji Gumilang merasa heran kenapa dirinya dikaitkan kepada NII. Padahal kata dia, NII sudah bubar.
Baca Juga:Tiga Penanganan yang Akan Diambil Menko Polhukam Terhadap Al Zaytun, Setelah Terima Laporan Ridwan KamilRidwan Kamil Menyerahkan Laporan Tim Investigasi Al Zaytun ke Menko Polhukam
Mengenai kabar penelitian yang sudah dilakukan oleh MUI pada tahun 2002, Panji Gumilang menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
Karena pada tahun 2002 tidak pernah ada MUI datang ke Al Zaytun bahkan kata dia, selembar surat pun tidak pernah disampaikan ke ponpes Al Zaytun.
“Siapa yang mengungkapkan nama itu? NII sudah selesai. Pimpinannya sudah menginstruksikan kepada warganya, kembali kepada ibu pertiwi. NKRI. Dasarnya Pancasila. Berundang-undang Dasar 1945. Itu selesai,” kata Panji Gumilang.
Menurut Panji Gumilang, lembaga pendidikannya tidak bisa dikaitkan dengan NII.
“Al Zaytun tidak bisa dikait-kaitkan dengan itu. Justru yang ada teroris itu, di majelis ulama. Teroris di pusat dan di daerah. Ini yang mau menggeriring kepada peristiwa-peristiwa yang sudah selesai,” bebernya.
Panji Gumilang juga menduga bahwa yang ingin mendirikan NII adalah mereka yang sering mengungkapkannya. “Jangan-jangan ini yang ingin mendirikan NII lagi,” sindirnya.