GARUT – Forum Peduli Masyarakat Cibatu Bersatu, melakukan audiensi dengan PT Silver Skyline Indonesia dan juga Apdesi DPK Cibatu di gedung DPRD Garut, Senin 19 Juni 2023. Audiensi tersebut diterima oleh Komisi II DPRD Garut di ruang rapat paripurna.
PT Silver Skyline Indonesia, merupakan perusahaan yang bergerak di produksi alas kaki. Sekarang ini perusahaan tersebut tengah tahapan pembangunan di Kecamatan Cibatu, khususnya di Desa Sindangsuka dan Desa Mekarsari.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) DPK Cibatu, Tatan Asmara menyebut bahwa dengan berdirinya pabrik alas kaki di Cibatu ini disambut baik oleh masyarakat.
Baca Juga:Kasus DBD di Garut Bulan Ini Naik Hampir 2 Kali LipatSama dengan Ungkapan Ridwan Kamil, Wakil Bupati Garut Juga Perkirakan Indonesia Akan Memimpin Dunia di 2040
” Warga Cibatu mendukung penuh dengan berdirinya pabrik, karena pabrik yang ada di Cibatu ini adalah sebagai aset terbesar untuk Cibatu,” ujarnya ketika ditemui di gedung DPRD Garut usai audiensi.
Bahkan Tatan juga antusias dengan ditetapkannya Kecamatan Cibatu sebagai areal industri yang cukup besar. Karena hal itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Adapun mengenai pembangunan pabrik PT Silver Skyline Indonesia, menurut Tatan, juga memberikan dampak positif terhadap tenaga kerja. Buktinya di tahap awal pembangunan saja, sekarang ini sudah 70 persen tenaga kerja merupakan dari warga setempat. Sementara 30 persen dari ahli yang disediakan perusahaan.
Adapun jika dituntut ingin adanya pemerataan, menurut Tatan, untuk sekarang ini memang belum bisa pemerataan karena pelaksanaan pekerjaan belum semua dilaksanakan dan ini masih tahap pembangunan awal
” Makanya dua desa itu dari Karang Taruna berjalan langsung, termasuk tokoh, lembaga ada di situ. Makanya pemerataan sekarang pasti belum merata karena aset pelaksanaan belum semua,”ujarnya.
Sementara juru bicara Forum Peduli Masyarakat Cibatu Bersatu, Rina Rohayati mengatakan, harapannya dengan audiensi seperti ini adalah untuk meminta agar perusahaan mau duduk bersama dengan masyarakat.
Pihaknya pada intinya ingin mempertanyakan, apa sebetulnya manfaat dari berdirinya perusahaan tersebut untuk warga Cibatu, terutama di 11 desa yang ada di Cibatu.
Baca Juga:Yudha Legislator Garut Bersama Jujun Caleg Dapil 2 Kunjungi Korban Kebakaran, di Desa Sukamerang KersamanahWagub Jabar Ajak Generasi Muda Lebih Bijak Gunakan Media Sosial
Rina menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak menolak berdirinya pabrik tersebut. Justru Rina berharap dibangun lebih banyak lagi pabrik serupa di seluruh wilayah Cibatu.