Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara adidaya lima besar di dunia ini pada thun 2045.
Tahun 2045 itu merupakan tepat 100 tahun Ineonesia merdeka. Dimana saat itu akan ada 68,3 persen dari total penduduk yang usianya produktif. Fenomena bonus demografi ini hanya terjadi satu kali dalam peradaban suatu negara.
“Saya optimistis bisa. Tahun 2045 saya sudah lansia, tapi generasi muda sekarang yang usia 20-an yang akan menikmati Indonesia emas itu,” ujar Ridwan Kamil usai peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 di Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.
Baca Juga:Bupati Garut Lantik 82 Kades, Begini Pesan Tegas Rudy GunawanUang Koin Rp50 Komodo Ini Dibanderol Rp12.990.000
Ridwan Kamil menyebut, ada tiga syarat Indonesia bisa menjadi negara adidaya. Pertama sumber daya manusia yang produktif, cerdas dan tangguh. Dan untuk mendukung itu, Jabar sudah berkomitmen menyiapkan SDM berkualitas lewat berbagai program dan kebijakan.
“Negara maju itu rata-rata SDM-nya berkualitas dan sebagai pemimpin saya menyiapkan konsep itu supaya pada waktunya datang kita akan melahirkan generasi yang kompetitif, cerdas, dan tangguh,” tuturnya.
Kemudian tengkes (stunting) juga menjadi perhatian serius Pemda Provinsi Jabar. Dan dengan menekan stunting ini akan menciptakan SDM berkualitas.
Ridwan Kamil juga menyebut bahwa Jabar saat ini menjadi daerah terbaik dalam menurunkan stunting di pulau Jawa.
“Harus zero stunting dan sekarang Jabar menuju zero stunting setelah menjadi yang terbaik dalam penanganan penurunan stunting di Pulau Jawa,” sebutnya.
Adapun syarat kedua untuk menjadi negara maju, yaitu stabilitas pertumbuhan ekonomi terjaga. Ridwan Kamil menjelaskan pendpatan nasional harus di angka 20.000 – 30.000 dolar AS per kapita.
Kemudian, kemiskinan dari 9 persen saat ini harus turun menjadi 0,5 persen sampai 0,8 persen di tahun 2045.
Baca Juga:Kades Terpilih Dilantik Bupati Garut, Mari Kita Intip SuasananyaUniga Dorong Diversifikasi Pangan Lokal, Sumber Karbohidrat Bukan Hanya dari Nasi
Adapun syarat ketiga adalah kondusifitas. Karena jika hal ini tidak bisa dijaga, maka tidak ada ada waktu untuk pembangunan dan inovasi.
“Stabilitas sosial politik, tanpa itu tidak ada waktu untuk membangun dan berinovasi, maka di 2024 warga Indonesia jangan bertengkar,” ujarnya.
Presiden Jokowi sendiri pada peluncuran RPJPN 2025-2045, meminta para kepala daerah dan pimpinan lembaga untuk menyiapkan strategi dan perencanaan yang taktis serta berani mengeksekusinya.