KABUPATEN BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 di Kompleks Sutan Raja Hotel dan Convention Centre Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (4/6/2023).
Pak Uu (sapaan Wagub) mengatakan bahwa keberadaan pesantren adalah benteng akidah dalam syiar agama Islam. Selain itu pesantren juga sebagai wadah estafet keilmuan agama.
Dan tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan syiar agama ini memang sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Baca Juga:Amel Bocah 13 Tahun Merawat Kakek dan Adiknya Sendirian, Wagub Jabar Akan BerkunjungPenyelam Mencari Jasad Husen Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk
Oleh karena itu menurut Uu, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap ilmu agama terutama pada anak muda.
“Kegiatan kali ini adalah ajang yang luar biasa yang diikuti oleh peserta yang hebat karena tak semua orang bisa mengikuti kegiatan pada hari ini,” ujarnya.
Selain itu Uu menyebut bahwa MQK ini merupakan ajang silaturahmi antar pesantren sekaligus sebagai evaluasi dan dakwah untuk membumikan pesantren.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Barnas menyebut, pelaksanaan MQK di Jabar hingga saat ini sudah memasuki tahun ke-3 dan tahun ini dimulai pada 4 – 7 Juni 2023 dengan tema “Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Menuju Jabar Juara Lahir Batin”.
Kegitan ini juga kerja sama antara Pemda Provinsi Jabar dan kantor wilayah Kementerian Agama Jabar.
Tahun ini MQK diikuti sebanyak 650 kafilah dan 50 dewan hakim direkrut dari seluruh Jabar dengan melombakan 15 kitab.
Pemenang akan dipertandingkan pada tingkat nasional di Lamongan, Jawa Timur pada Juli 2023.
Baca Juga:HMI Garut akan Bangun Graha SekretariatKades Cibatu dan Kertajaya Berharap Kawasan Industri Diperluas di Cibatu
MQK Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2023 dihadiri juga oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar Ajam Mustajam, Bupati Bandung Dadang Supriatna, MUI Jabar, kabupaten/kota se-Jawa Barat serta Forkopimda Jabar.