GARUT – Pernyataan Ketua Apdesi Cibatu mencabut dukungan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Gatra (Garut Utara), menimbulkan pro kontra dari para kepala desa di 11 Kecamatan Garut Utara. Seolah- olah yang bersangkutan tak mendukung rencana pembentukan Kabupaten Gatra.
Tatan Asmara Ketua Apdesi Cibatu saat dihubungi, Selasa (30/5) menyebut, pencabutan dukungan pembentukan Kabupaten Gatra tidak total, namun pencabutan bersyarat.
Pencabutan itu menurut Tatan dikarenakan ada kekecewaan, terutama mengenai calon ibu kota yang tidak sesuai harapan. Tatan sendiri mengharapkan ibu kota Gatra nanti ada di Cibatu, namun nyatanya yang sudah digembor-gemborkan sekarang ini di Cibiuk. Oleh karena itu Tatan tidak mau mendukung DOB Gatra apabila ibu kota tetap di Cibiuk.
Baca Juga:Wagub Jabar Serahkan Penghargaan Paritrana Award Tingkat JabarPengendara Moge Serempet Santri Sudah Ditangkap
” Para kades dan BPD di Cibatu, meminta lokasi calon Ibu Kota Kabupaten Gatra di Cibatu bukan di Cibiuk. Pertimbangannya, Cibatu bakal menjadi kawasan industri dan banyak lahan pesawahan tadah hujan,” ungkap Tatan Asmara di hadapan Kades Cibatu Dadang Sulaeman.
Selain itu, syarat lainnya diminta ada revisi akta notaris terkait kepanitiaan pembentukan Kabupaten Gatra. Para kepala desa dan BPD di sebelas kecamatan harus dilibatkan dalam pembuatan akta notaris.
Menurutnya, penggagas pembentukan Kabupaten Gatra adalah Kades Cigagade Limbangan Sesep Kohar (alm) dan KH.Mimin Limbangan. Lalu para kades dan BPD bergabung dan mendukung serta memperkuat. Artinya, para kades dan BPD mewakili masyarakatnya. Saat ini akta notaris pembentukan panitia tak melibatkan para kades dan BPD khususnya di Cibatu.
Sementara itu Kades Cibatu, Dadang Sulaeman menuturkan, terjadi kekeliruan persepsi terkait pencabutan dukungan pembentukan Kabupaten Gatra oleh Ketua Apdesi Cibatu Tatan Asmara.
Menurut Dadang, pencabutan dukungan itu, sifatnya bersyarat bukan tak mendukung pembentukan Kabupaten Gatra.
Bahkan kata Dadang, ketika calon Ibu Kota Gatra disetujui wakil rakyat di Cibiuk, para Kades dan BPD dari Pangatikan keberatan.Dampaknya ada kabar Pangatikan keluar dari Gatra. Hal ini membuktikan banyak yang tidak setuju calon ibu kota di Cibiuk.(pap)