GARUT – Lima orang anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat mendatangi SMAN 6 Garut untuk membahas terkait hilangnya Ijazah milik siswi, yang saat ini ramai di media sosial.
Juru bicara Anggota Komisi V DPRD Provinsi Dapil Garut, Memo Hermawan mengatakan, peristiwa hilangnya Ijazah di SMAN 6 Garut dianggap selesai.
“Kami dari komisi 5 sengaja datang ke Garut, kami rombongan memang ditugaskan kunjungan kesini, salah satunya karena mendengar permasalahan yang kehilangan ijazah itu,” Ujar Memo Hermawan didampingi anggota lainnya, Enjang Tedi usai pertemuan dengan Kepala SMAN 6 Garut dan jajarannya, Senin 29 Mei 2023.
Baca Juga:Olahraga Bisa Melancarkan BAB, Perhatikan Hal Penting IniLepas Jemaah Haji di BIJB, Ridwan Kamil Harap Ekonomi Jabar Bisa Tumbuh
Memo Hermawan menyampaikan, hasil musyawarah antara KCD, kepala sekolah , guru dan dari komisi V bahwa hari ini terkait permasalahan Ijazah hilang sudah selesai.
“Jadi musyawarah dan prosesnya baik surat kehilangan maupun itu akan diterbitkan ijazah sebagai pengganti ijazah yang nilainya sama sebelum ketemu. Tadi juga sudah saya sampaikan bahwa kejadian ini tidak terjadi lagi, baik di Kabupaten Garut maupun di wilayah Jawa Barat. Saya pesankan kepada kepala sekolah ,KCD, jangan sampai terjadi di sekolah lain lagi,” Ujarnya.
Menurutnya, sekarang ini tinggal mencari solusi bagaimana siswa ini harus terjamin mendapatkan ijazahnya kembali.
“Nah Besok saja, karena hari ini sudah sore. Jadi besok bersama-sama dengan siswanya sebagai bukti dan petugas dari sekolah ini menghadap dulu ke Kapolres dan besok juga harus sudah diterbitkan, Surat kehilanganya dulu,” Ujarnya.
Memo Hermawan mengungkapkan, bahwasanya Ijazah pengganti itu sama nilainya.
Memo melanjutkan, bahwa dengan ini artinya sampai saat ini belum diketemukan terkait ijazah tersebut, tapi maksudnya untuk menjamin pengganti dulu karena bisa digunakan dulu untuk melanjutkan sekolah ataupun mencari pekerjaan.
“Nah terkait dengan jumlah tunggakan, no problem tidak ada itu dan kami menginstruksikan tidak ada lagi tagihan apa-apa, dan yang sebagian sudah dibayar itu dikembalikan,” Ungkapnya.
Memo Hermawan juga tidak mau menjelaskan terkait kronologis kejadian ijazah tersebut.
Baca Juga:Warga Cigudeg Bogor Berdesakan Ingin Bertemu Ridwan KamilJemaah Haji Terbang dari Bandara Kertajati, Ridwan Kamil Sangat Gembira
“Kita bukan mencari kronologis, kalau saya menjamin siswa itu harus mendapatkan ijazah, kalau bahas kesana lagi repot lagi masalahnya. Kalau masalah kelalaian dari pihak manapun kita belum bisa membuktikan karena itu urusan polisi, tapi yang penting siswa ini mendapatkan suatu jaminan ijazah yang bisa melanjutkan baik ke sekolah maupun kerja. Jadi dianggap musyawarah ini sudah selesai antara hubungan sekolah dengan siswa”. Katanya.