PILPRES – Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengatakan ada 10 nama yang masuk ke dalam bursa bakal calon presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Diantara 10 nama itu Sandiaga Uno masuk ke dalam salah satu bursa bakal cawapres tersebut. Bahkan Imam besar masjid Istiqlal Nasaruddin Umar juga masuk ke dalamnya.
Menyikapi isu tersebut, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi akan mendorong Sangiada Uno untuk lolos sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Dukungan Pusat Pengusulan Prof Mochtar Kusumaatmadja Menjadi Pahlawan NasionalWagub Jabar Sebut Konten Kreator Salah Satu Strategi Hidupkan Pariwisata
“Tentu nanti ada tahapan-tahapan berikut makanya saya sampaikan nama atau nama-nama. Salah satunya Pak Sandi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023 seperti dikutip FIN (Grup Radar Garut).
Menurut Arwani, kerja sama politik dengan PDI Perjuangan akan memasuki babak baru setelah pihaknya mengerucutkan nama-nama calon pendamping Ganjar.
“Kami sendiri di PPP mengagendakan Juni, akan melangkah lebih konkret untuk cawapres,” ujarnya.
Arwani juga menjelaskan, sejumlah kriteria yang akan mendampingi Ganjar pranowo diantaranya adalah kuat di survei, beberapa kali ikut dalam kegiatan PPP dan akan menjadi kader PPP.
“Tadi tidak keluar dari nama atau nama-nama yang sudah selama ini kami jalin komunikasi lalu sudah sering berkegiatan bersama sudah seperti keluarga PPP,” katanya.
Sementara itu Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy justru membidik Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar untuk menjadi cawapres Ganjar.
Untuk diketahui, PPP memang sudah resmi berkoalisi dengan PDI Perjuangan, PPP mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Baca Juga:Pak Uu Ditunjuk Sebagai Amirul Hajj di JabarWagub Jabar Buka Pelatihan Cek Fakta Mandiri di Pesantren Ar Risalah, Bersama Saber Hoaks Jabar,
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan masuknya Sandiaga Uno dan Nasaruddin Umar masuk dalam bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Dalam hal ini kata Hasto, Puan Maharani memang mendapatkan mandat dari partai untuk terus melakukan komunikasi politik.
“Ya. Mbak Puan kan memang juga punya tugas untuk melakukan komunikasi politik,” katanya di Kantor DPP PDIP, Senin, 22 Mei 2023.