Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat (Kemenag Jabar) menyebut, untuk keberangkatan haji kloter pertama tahun 2023 akan dilakukan pada 24 Mei 2023.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Kabid PHU) Jabar Boy Hari Novian mengatakan, untuk kloter pertama akan mulai masuk ke asrama aji pada Selasa 23 Mei 2023.
“Kloter pertama itu tanggal 23 Mei 2023 masuk asrama, 24 Mei 2023 baru take off (terbang) Itu seluruh Indonesia,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin, 22 Mei 2023.
Baca Juga:BKD Jabar Sebut 36 Ribu Honorer Belum Diangkat PPPKBeasiswa LPDP 2023 Tahap 2 Akan Segera Dibuka, Catat Syaratnya
Boy mengatakan, untuk kloter pertama ini yang berangkat pada 24 Mei 2023, sebelumnya akan berada di asrama haji dulu yang berlokasi di Bekasi.
“Karena kita ada dua sekarang (emberkasi haji), JKS asrama haji Bekasi dan asrama haji asrama Indramayu. Tapi kalau yang di asrama haji Indramayu, itu berangkatnya dari Bandara internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, tanggal 27 Mei 2023 masuk asrama. Tapi kalau yang di asrama haji Bekasi itu tanggal 23 Mei 2023 kloter pertamanya,” katanya.
Boy menyebut untuk persiapan keberangkatan jamaah haji sudah 100 persen siap.
“Alhamdulillah kami sudah siap semua, kemarin juga rapat koordinasi untuk yang wilayah BIJB Kertajati di asrama haji Indramayu. Kita sudah rapat koordinasi bersama bersama stakeholder yang berkaitan dengan pemberangkatan haji mulai dari imigrasi, bea cukai, KKP, polres dan polres setempat, serta kodim,” ujarnya.
Boy juga menyebut, untuk jumlah jamaah haji yang akan berangkat di tahun ini sekitar 38.723 orang. Pihaknya juga akan memberikan perlakuan khusus kepada para jamaah yang berada di lanjut usia (lansia).
“Jadi untuk jemaah haji lansia, itu sekitar 30 persen (dari total keseluruhan jamaah asal Jabar. Jadi yang dimaksud lansia itu di atas usia 70 sampai 80 tahun, dan jamaah haji yang berusia 80 tahun ke atas itu sekitar 1.800 jiwa dari 38.723 total keseluruhan khusus Jawa Barat,” ungkapnya.
Maka dari itu lanjut Boy, dengan perlakukan khusus itu, pihak keluarga inti tidak perlu khawatir terhadap keluarganya itu.
“Insyaallah tidak usah khawatir walaupun jemaah lansia tidak didampingi oleh keluarga atau pun yang mendampingi khusus itu akan tetap dilayani oleh petugas. Karena, kami sudah siapkan mulai dari kedatangan jemaah di asrama sampai nanti, di Tanah Suci hingga kembali lagi ke Indonesia itu ada petugas khusus,” pungkasnya.