Bandung – Uu Ruzhanul Ulum ditunjuk sebagai amirulhaj Jabar atau pemimpin jemaah haji asal Jabar.
Namun demikian pak Uu (sapaan akrabnya), hingga sekarang belum mendapatkan kepastian tentang kuota maupun visa.
Padahal kata pak Uu, jemaah haji gelombang pertama harus sudah masuk asrama pada selasa 23 Mei 2023 besok.
Baca Juga:DPD LPM Garut Bentuk Timsus dan Soroti Masalah Pupuk Bersubsidi ke KejagungKebut Pekerjaan, CV Wildan Pratama Targetkan Drainase di Banjarkolot Tuntas Sebelum Kontrak Selesai
Karena itu pak Uu tengah mencari solusi agar kendala yang terjadi ini bisa segera selesai dan tidak mengganggu proses pelaksanaan haji.
“Saya menjadi amirulhaj Jabar, tapi sampai hari ini belum ada kepastian karena tidak boleh menggunakan TPHD baik kuota maupun visa. Jadi kami sedang berusaha kepada pemerintah pusat untuk mencarikan cara atau jalan lain sebagai amirulhaj,” ujarnya di Gedung Sate, Senin 22 Mei 2023.
Namun begitu, pak Uu mengatakan kesiapan jemaah haji asal Jabar sejauh ini sudah siap menjalani pelaksanaan haji.
“Jadi, mereka tidak udah disuruh-suruh oleh pemerintah tetapi mereka sudah sadar. Maka mempersiapkan diri secara kesadaran diri kan lebih baik. Kelihatannya sudah seperti itu, pada semangat. Jadi jamaah calon haji Jabar siap untuk keberangkatan,” ucapnya.
Pak Uu mengatakan, untuk keberangkatan jemaah haji dari embarkasi Kertajati akan dimulai pada 27 Mei 2023 kelak. Hal ini diakuinya menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat Pemprov Jabar telah lama menanti geliat BIJB berdenyut kembali, melayani kebutuhan transportasi udara masyarakat.
“Ini semua menjadi kebanggaan kita semua karena cita-cita seperti itu adanya. Saya sendiri yang ditugaskan ke Saudi Airlines oleh Pak Gubernur (Ridwan Kamil) dan Alhamdulillah misi saya berhasil tentang (BIJB) Kertajati dijadikan embarkasi haji,” terangnya.