GARUT – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Kadisdamkar) Kabupaten Garut, Eded Komara Nugraha mengatakan, kejadian kebakaran di tahun 2023 hingga bulan Mei ini ada sekitar 43 kejadian. Angka yang cukup tinggi. Namun jika dibandingkan laporan non kebakaran jauh lebih besar lagi.
Untuk laporan non kebakaran sendiri menurut Eded, jumlahnya mencapai 200 kejadian.
Eded Komara menjelaskan, untuk kejadian non kebakaran itu semacam evakuasi binatang, seperti ular, evakuasi sarang tawon, ataupun evakuasi pohon tumbang, dan lainnya yang di luar kejadian kebakaran.
“Jadi untuk sekarang, masyarakat ini kalau ada apa-apa itu selalu ke kita (Damkar) jangankan yang itu, yang gampang saja seperti rolling dor kekunci, atau seperti kemarin ada anak kecil yang masuk di mobil dan terkunci di dalam, itu laporanya ke Damkar. Tapi alhamdulullah itu semua bisa kita selesaikan,” ujarnya, di Halaman Hotel Santika Garut, Selasa 16 Mei 2023.
Baca Juga:Ridwan Kamil Pantau Pengaspalan Jalan Provinsi di Bandung BaratPilkades Serentak di Garut Berjalan Lancar
Eded menjelaskan, dari sekian banyak laporan non kebakaran itu, yang paling dominan adalah evakuasi sarang tawon. Hampir setiap malam selalu ada minimal di 2-3 lokasi.
“Karena hampir setiap malam kita ini selalu evakuasi terutama untuk tawon vespa, tawon vespa ini sangat berbahaya, kalau disengat bisa sampai menimbulkan kematian,” Ujar Eded.
Karena itu kata Eded, petugas Damkar tidak hanya diberi pelatihan tentang kebakaran saja. Tetapi ada pelatihan semacam rescue.
“Kita ini setiap hari Kamis, sudah dibiasakan anggota kami ini melaksanakan latihan, terakhir kita selalu melaksanakan latihan rescue air di Kampung Patrol sungai Cimanuk, ini digilir, kalau tidak di Cimanuk, ya di Bagendit. Ataupun Bela Negara, karena kita perlu lagihan kesiap siagaan, selain itu ada juga untuk latihan tentara yang dilatih langsung oleh Kodim,” Pungkasnya. (Alle)