Selama ini, dikatakan Redy, warga binaan yang ketahuan menggunakan HP di dalam Rutan mengaku untuk berkomunikasi dengan keluarga.
“Tapi kami tetap komitmen tidak boleh ada HP untuk alasan apapun. Di sini sudah ada ada Wartelsuspas untuk komunikasi sehingga tidak ada alasan bawa HP untuk komunikasi, ada juga untuk video call gratis juga dan percakapannya terecord, kalau ada diluar konteks akan menjadi perhatian dan atensi kami,” pungkasnya. (red)