“Saya berharap di masa mendatang, data nama geografis berdasarkan kearifan lokal dapat meningkat lebih praktikal lagi.”
“Tidak hanya sebatas penamaan saja, tapi juga membantu pada pencapaian tujuan bersama,” tutupnya.
Paparan Ridwan Kamil mendapat apresiasi dari fasilitator UNGEGN. Menurut UNGEGN, penggunaan toponimi yang terintegrasi dalam aplikasi Sistem Informasi RupaBumi (SINAR) merupakan contoh yang baik dalam penggunaan data RupaBumi.
Baca Juga:Kampung Makam di Desa Tanjungkarya Garut Diterjang Banjir BandangUu Ruzhanul Buka Segudang Manfaat Ajang Cycling de Jabar 2023
Apresiasi juga datang dari Ketua forum UNGEN. Menurutnya, penggunaan toponimi merupakan langkah penting di tengah kesulitan para pengambil kebijakan dalam menangani bencana.