GARUT – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Garut memastikan bahwa harga bahan pokok (Bapok) pasca lebaran sudah kembali normal dan terkendali.
Ketua Satgas Pangan Garut yang juga Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Deni Nurcahyadi, setelah melakukan peninjauan di seluruh pasar yang ada di Garut, stok bahan pokok juga terpenuhi dengan baik.
Deni menyebutkan bahwa harga beras medium saat ini dijual dengan harga Rp11 ribu per kilogram (kg) dan beras premium Rp12 ribu per kg. Harga cabe merah adalah Rp40 ribu per kg, hijau biasa Rp15 ribu per kg, keriting Rp20 ribu per kg, rawit merah Rp20 ribu per kg, dan rawit hijau Rp25 ribu per kg.
Baca Juga:Pulangkan Ribuan Pemudik ke Jabodetabek, BPKH Sukses Gelar Program Balik Kerja BarengTingkatkan Kualitas Layanan Telekomunikasi, Smartfren Dapat Tambahan Frekuensi 2,3 GHz
Harga bawang merah lokal adalah Rp22 ribu per kg, bawang putih Rp28 ribu per kg, dan bawang Bombay Rp24 ribu per kg. Sedangkan daging, sapi lokal dijual dengan harga Rp130 ribu per kg, sapi beku impor Rp120 ribu per kg, domba Rp140 ribu per kg, ayam broiler Rp30 ribu per kg, dan ayam kampung Rp55 ribu per kg.
“Telur ayam broiler dijual dengan harga Rp27 ribu per kg, sedangkan telur ayam kampung dijual dengan harga Rp3 ribu per butir. Harga minyak goreng yang curah dijual dengan harga Rp13.350 per kg, sedangkan MinyaKita dijual dengan harga Rp13 ribu hingga Rp12 ribu per liter,” sebutnya.
Untuk gula pasir lokal, diungkapkan Deni, dijual dengan harga Rp14 ribu per kg, sedangkan gula merah dijual dengan harga Rp20 ribu per kg. Harga kacang, kedelai dijual dengan harga Rp13 ribu per kg, kacang tanah Rp30 ribu per kg, dan kacang hijau Rp24 ribu per kg.
“Untuk tepung, terigu curah dijual dengan harga Rp11 ribu per kg, kunci biru Rp11.500 per kg, dan segitiga biru Rp12 ribu per kg. Sedangkan untuk komoditi sayuran, jagung manis dan pipilan dijual dengan harga Rp10 ribu per kg, tomat dijual dengan harga Rp5 ribu per kg, kubis dijual dengan harga Rp8.500 dan kentang lokal dijual dengan harga Rp20 ribu per kg,” ungkapnya.