KOTA BANDUNG – Akses mudik lebaran tahun ini akan lebih mudah lantaran terdapat tiga ruas Tol baru di Jawa Barat yang bisa dilalui pengendara.
Sebagai infomrasi, jumlah pemudik dari Jakarta ke Jawa Tengah maupun menuju Jawa Timur melintasi wilayah Jawa Barat diprediksi mencapai 20 juta orang.
Sedangkan jumlah warga Jabar yang akan keluar wilayah pada musim mudik nanti diprediksi mencapai 15 juta orang.
Baca Juga:CUAN BANYAK hingga Rp 3,8 Juta Saldo DANA Gratis dari Google Tanpa AplikasiKemelut di KPK Makin Panas, Firli Bahuri Dilaporkan Perwira Polri
Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara mengatakan, jalur tol Trans Jawa diperkirakan menjadi akses yang paling banyak dilalui pada momentum mudik lebaran tahun ini.
Untuk itu Dinas Perhubungan Jabar melakukan antisipasi peningkatan pemudik yang diperkirakan melalui tiga ruas tol baru di Jabar yang telah dibuka fungsional.
Tiga tol baru tersebut yakni Tol Japek 2 tujuan Karawang – Sadang, Tol Bogor – Sukabumi, dan Tol Cisumdawu antara ruas Cimalaka -Cipali.
“Kalau tol Trans Jawa dan jalan nasional itu kewenangan pusat, kami mengantiispasi di keluar Tol Japek, Bogor, dan Cisumdawu serta jalan provinsinya,” kata Koswara dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (13/4/2023).
Sementara itu untuk Tol Cileunyi – Ujungjaya beroperasi seperti biasa. Tol Cisumdawu, mulai ruas Cimalaka – Cipali hanya akan dioperasikan situasional dari pukul 06.00 – 15.00 WIB, satu arah saja baik untuk arus mudik maupun arus balik.
Ia juga mengingatkan kepada para pemudik yang melintas tidak ngebut dan tetap berhati-hati, terutama ketika turun hujan.
Berdasarkan informasi, sebanyak 43 persen warga Jabar diperkirakan melakukan perjalanan atau mudik lokal dan berwisata.
Baca Juga:Enjang Tedi : Masjid Bisa Bergerak Menjadi Edu dan Eco MasjidAlur Cerita Manhwa The Bully in Charge Sub Indo
Sebanyak 127 posko pengamanan Pemprov Jabar bekerja sama dengan dinas perhubungan kabupaten/kota telah disiapkan. Total personil gabungan yang diturunkan sebanyak 4.500 petugas.
“Posko juga akan mencatat kendaraan yang melintas atau cacah lalin (lalu lintas). Tujuannya sebagai langkah antisipasi jika diperlukan rekayasa lalu lintas. Poskotis akan menginformasikan ke petugas di titik-titik yang bakal terjadi kemacetan agar segera dilakukan rekayasa lalin,” katanya.
Ada pembatasan khusus angkutan barang, kebijakan tersebut dimulai sejak 18 -21 April saat arus mudik dan arus balik mulai tanggal 24-26 April.