GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut (Pemkab) melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) masih memperbaiki ruas jalan yang rusak di beberapa tempat.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, perbaikan jalan yang rusak itu ada yang selesai sebelum Idul Fitri tetapi ada juga yang kemungkinan selesai setelah lebaran.
Rudy Gunawan menyampaikan, khusus Jalan KH. Anwar Musaddad sudah dilelang, tetapi belum selesai dan masih dalam proses.
Baca Juga:Jelang Idul Fitri 1444 H Disdamkar Garut Selalu Siap Siaga, Guriansyah: Kami Sudah BiasaCara Memperbesar Alat Vital dengan Bawang Merah dan Minyak Zaitun
“Tetapi sekarang jalan yang rusak ini sedang dilakukan penambalan dan mulai kemarin sudah dilakukan penambalan, artinya pas mudik nanti itu belum selesai total. Bisa juga dilakukan rekomendasi untuk dilewati tetapi dilakukan dengan sederhana karena kan sudah diperbaiki dan ditambal lagi, tapi kalau turun hujan saya tidak tahu,” ujar Rudy.
Rudy menyampaikan, untuk ruas jalan di wilayah perkotaan ini kondisinya sudah bagus dan dihotmix. Sedangkan untuk ruas jalan rusak yang akan digunakan arus mudik, ke tempat tempat wisata tetap menjadi prioritas perbaikan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Luna Avriantini mengatakan, penanganan sementara Jalan KH. Anwar Musaddad untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan persiapan untuk menerima pemudik.
“Hal itu penting dilakukan sambil menunggu proses pengadaan barang jasa yang selesai pada waktunya,” ujarnya, Selasa 11 April 2023.
Pantauan di lapangan, perbaikan jalan KH. Anwar Musadad yang merupakan pengurai kemacetan memang sedang dalam tahap diperbaiki. Jalan-jalan yang berlubang dilakukan penambalan dengan sistem Lapen atau Lapisan Penetrasi dan Agregat.
“Kalau yang bolong-bolong kecil itu ditambal atau sistem lapen. Tapi kalau yang rusaknya besar dan luas pakai sistem agregat, di saeur pakai material lalu dibalas pakai stoom supaya rata,” kata petugas Dinas PUPR Garut di lokasi perbaikan.
Seperti diketahui Jalan KH. Anwar Musaddad merupakan jalan alternatif untuk mengurai kemacetan dari arah Bandung menuju Garut-Tasikmalaya dan sekitarnya. Masuk dari wilayah kecamatan Tarogong Kaler keluar daerah Bojongsalam, Kecamatan Banyuresmi yang panjangnya sekitar 1,5 – 2 kilometer itu. (Alle/radar garut)