RADAR GARUT – Sinopsis Film FAST & FURIOUS PRESENTS: HOBBS & SHAW, Sebuah virus yang mematikan, simak informasinya di bawah ini.
Di London, sekelompok agen MI6 yang mengambil virus yang sangat mematikan dari tangan organisasi teroris berbasis teknologi yang bernama Eteon. Brixton Lore, salah satu agen yang andalan Eteon, mencoba dengan menghalangi rencana tersebut.
Salah satu agen Wanita yang berhasil meloloskan diri setelah sebelumnya dia itu menyuntikkan virus tersebut ke tangannya sendiri. Dia kemudian difitnah dengan telah membunuh rekan-rekannya tersebut dan menjadi buronan sampai saat ini.
Baca Juga:Saldo DANA Gratis Rp200.000 Dari Google Survei, Cek DisiniSpesial Ramadan!! Saldo DANA Gratis Rp250.000 Dari Aplikasi Ini
CIA kemudian menghubungi seorang Luke Hobbs di Amerika dan Deckard Shaw di Inggris agar bisa melakukan dengan pengejaran dan mengambil kembali virus tersebut. Setelah dipertemukan, mereka tidak mau dengan bekerjasama dan berjalan masing-masing saja.
Shaw ke apartemen sang agen hanya untuk berjibaku dengan para tentara Eteon tersebut, sedangkan Hobbs yang berhasil menangkap sang agen dan membawanya ke kantor CIA tersebut.
Shaw menyusul ke dalam kantor CIA dan membuka jati diri sang agen tersebut yang ternyata Agen tersebut merupakan seorang adiknya, yang Bernama Hattie Shaw. Tiba-tiba Brixton dan pasukannya tersebut yang meledakkan gedung dan menculik Hattie itu.
Hobbs dan Shaw yang akan saling bertarung menyelamatkan Hattie dan berhasil lolos dari kejaran Brixton tersebut setelah dengan melalui aksi kebut-kebutan maut di jalan raya tersebut. Setelahnya, mereka bertiga juga yang difitnah dengan sebagai teroris oleh Eteon yang berkuasa atas media juga.
Mereka kemudian yang berhasil menemukan profesor yang sangat menciptakan virus tersebut dan meminta cara agar bisa memindahkan virus dari tubuh Hattie itu.
Sang professor yang memberitahu akan adanya dari sebuah alat yang akan bisa menyedot dengan seluruh virus tersebut yang hanya ada di fasilitas Eteon di Chernobyl, di Ukraina. Mereka berangkat ke sana dengan menggunakan identitas dan paspor yang palsu.