Ustadz Khalid juga mengatakan, bahwa seorang Mukmin itu harus transparan dalam masalah ini. Apa yang baik harus dikatakan dan sebaliknya jika ada sesuatu yang buruk harus segera disampaikan. Segeralah beri peringatan kepada orang yang berbuat maksiat.
” Orang mukmin itu jelas dan transparan,” ujarnya.
https://www.youtube.com/watch?v=sgeEIWWLckg
Berkata yang Baik atau Diam
Agama Islam juga memerintahkan agar kita senantiasa berkata yang baik-baik. Namu apabila kita tidak bisa berkata yang baik, maka hendaklah diam. Karena diam itu lebih baik dibanding harus berkata kotor.
Dalam sebuah hadits dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam” HR. bukhori dan muslim.
Baca Juga:Rumah KH Sopyan Pimpinan Ponpes Darul Istiqomah di Desa Pananjung Kebakaran, Legislator Garut Minta Disperkim Salurkan BantuanJelang Lebaran 2023, Ridwan Kamil: Perbaikan Jalan Rampung 50%
Maka dari itu hendaklah setiap Muslim itu menjaga lisannya dari kata-kata yang kotor. Karena ucapan kotor juga bukan hanya buruk untuk pelakunya, melainkan juga akan menimbulkan banyak masalah dengan orang lain.
Fitrah manusia tentunya tidak suka dengan kata-kata kotor. Setiap manusia fitrahnya adalah menyukai perkataan yang baik.
Bahkan dalam setiap tradisi atau adat dimanapun, berkata kotor adalah perbuatan yang tercela. Apalagi kita sebagai orang Indonesia yang menjunjung tinggi ada ketimuran. Kita terkenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi kesopanan.
Demikian jawaban dari bagaimana menurut pendapat kamu apabila ada teman yang berkata kotor. Semoga bermanfaat dan hendaklah selalu menjaga lisan dari perkataan kotor. (Radar Garut)