Selepas acara Wisuda Akbar diselenggarakan Seminar Nasional Menghafal Qur’an dengan tiga gaya belajar yang menghadirkan narasumber dari beragam latar belakang, di antaranya Annisa Laksmi Dewanti,S.Psi., M.Psi., seorang Psikolog Pendidikan lulusan Universitas Padjadjaran, Koko Nata Kusuma sebagai Research & Development Manager Syaamil Group, serta Ustadz Entang Kurniawan, Ketua Yayasan Ummi Maktum Voice.
“Dengan adanya seminar ini diharapkan masyarakat akan memahami bahwa Allah menciptakan manusia dengan keunikannya masing-masing, termasuk dalam memilih gaya belajar mana yang paling efektif bagi masing-masing orang,” kata Apud Saepudin.
“Gaya belajar ini lah yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh para penghafal Qur’an dengan sebaik-baiknya agar proses menghafal dapat menjadi lebih efektif sehingga pada akhirnya dapat melahirkan banyaknya penghafal Qur’an yang berkualitas di Bumi Indonesia tercinta ini,” pungkas Apud Saepudin.
Baca Juga:Pelajar di Lembang Gunakan Narkoba, Umi Oded Kritik Fungsi Pengawasan Disdik JabarPelajar di Lembang Terlibat Narkoba Disdik Jabar Kumpulkan KCD
Sedangkan Pendiri dan Ketua Forum Huffazhil Quran (FHQ) Jawa Barat, Agus Yosep Abduloh, M.Pd.I., mengatakan, mushaf Al Hifz yang diluncurkan Syaamil Qur’an sangat membantu para penghafal Quran dalam proses menghafal Quran.
“Karena di dalam menghafal Quran yang memudahkan untuk menghafal adalah satu mushaf, artinya jangan sampai berganti-ganti mushaf setiap minggunya, maka mushaf Al Hifz yang diluncurkan Syaamil Qur’an sangat membantu,” kata Agus Yosep Abduloh.
“Mushaf Al Hifz dari Syaamil Qur’an sangat memudahkan karena ada barcode, berwarna-warni, dan di satu halaman ada lima warna, jadi para penghafal Quran dalam satu hari dapat menghafal satu blok warna,” ujar Agus Yosep Abduloh.
“Kami dari Forum Huffazil Quran Jawa Barat sangat berterima kasih kepada Syaamil Qur’an yang mewakafkan mushaf Al Hifz kepada semua peserta wisuda akbar ini,” pungkas Agus Yosep Abduloh. (RLS)