RADAR GARUT – Yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS.
Usai video tiga tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah viral di media sosial terkait membedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum akhirnya meminta maaf.
Dalam unggahan video di akun TikTok @rintobelike2, mereka meminta maaf kepada sejumlah instansi, termasuk Kementerian Kesehatan dan BPJS.
Baca Juga:5 Manfaat Berciuman yang Baik untuk KesehatanNekat Gugurkan Kandungan, 2 Sejoli di Garut Ternyata Masih Berstatus Mahasiswa
Diketahui pemilik akun itu merupakan pengunggah video viral dan dirinya juga yang ada di dalam konten tersebut.
Ketiga nakes itu mengatakan jika Puskesmas Lambunu 2 tidak pernah membedakan pelayanan pasien umum dan BPJS. Berikut penjelasan ketiga nakes tersebut:
Kami staf puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional seluruh Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khusususnya Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Parigi Moutong dan masyarakat Indonesia yang dirugikan dengan video kami.
Yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS.
Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas video kami.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan tiga tenaga kesehatan (nakes) membuat konten yang memperlihatkan perbedaan pelayanan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan umum.
Dalam video, terlihat tiga nakes asyik tidur-tiduran dan main ponsel saat pasien BPJS masuk. Sementara, saat pasien umum datang, ketiganya tampak berjoget dengan gembira.