Dua Anggota DPRD Garut Kunjungi Korban Rumah Roboh di Desa Banjarsari

Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut didampingi Kades Banjarsari mengunjungi rumah roboh
Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut didampingi Kades Banjarsari mengunjungi rumah roboh
0 Komentar

GARUT – Dua Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan bersama Mamat Rahmat mengunjungi korban rumah roboh di Kampung Ciloa, RT 03 RW 04, Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Sabtu 18 Maret 2023.

Selain Anggota DPRD Garut, jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut juga turut mendampingi kunjungan dua Anggota DPRD Garut tersebut. Selain itu Kades Banarsari Yolanda Oktavia juga turut mendampingi.

Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Garut mengatakan, ada satu rumah yang roboh dan satu rumah yang juga turut tertimpa di Desa Banjarsari ini.

Baca Juga:Cegah Longsor dan Udara Sehat, Pemprov Kejar Target 100 Juta Penanaman PohonEfek Menghisap Payudara, Antara Hoaks dan Manfaatnya Bagi Pasangan Suami Istri

Rumah yang roboh itu milik lansia bernama Andi (70). Sementara rumah yang tertimpa milik Dadang. Robohnya rumah Andi ini terjadi Jumat 17 Maret 2023 sekitar jam 23.00 wib.

” Bersama jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut mengunjungi rumah pak Andi yang roboh dan rumah pak Dadang yang mengalami kerusakan berat akibat tertimpa robohan rumah pak Andi. Kejadian rumah roboh terjadi malam sekitar jam 23.00 WIB tanggal 17 maret 2023 dikarenakan hujan sangat deras,” ujar Yudha Puja Turnawan.

Yudha Puja Turnawan dalam kesempatan itu memberikan bantuan sembako kepada kedua korban. Sementara Mamat Rahmat memberikan bantuan uang tunai kepada keduanya.

” Kedatangan kami untuk menguatkan hati yang terkena musibah bahwa mereka tak sendirian menghadapi musibah ini. Untuk meringankan beban pak Andi dan pak Dadang kami memberikan tali asih sembako dan Pak Mamat salah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Garut memberikan santunan yang tunai,” ujar Yudha.

Yudha berharap rumah Andi, lansia berusia 70 tahun ini mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya selain sudah sepuh, barang-barangnya juga banyak yang rusak.

” Harus ada perhatian khusus untuk pak Andi karena beliau sudah sepuh berusia 70 tahun dan dalam kondisi sakit. Harapan kami pemerintahan desa bisa memperkokoh kegotongroyongan warga untuk membantu kedua keluarga yang terkena musibah,” tegas Yudha.

Yuda juga mengharapkan Pemerintah Kabupaten Garut bisa cepat tanggap atas musibah yang dialami Andi dan Dadang ini. Pemkab Garut diminta bisa menyalurkan bantuan untuk keduanya.

0 Komentar