RADAR GARUT – Setiap hubungan rumah tangga, pasti ingin memiliki kehidupan yang harmonis dan penuh kasih. Keluarga yang harmonis akan tercipta, jika pasangan suami istri memiliki kecocokan dan komunikasi yang baik. Sebenarnya pertengkaran kecil adalah hal yang wajar di keluarga, tapi pertengkaran yang sering terjadi akan membuat keluarga menjadi pecah.
Tak selalu suami yang menjadi sumber masalah dalam keluarga. Seorang istri juga bisa menyebabkan pertengkaran dan perpecahan di keluarga. Bahkan menurut Islam, ada beberapa ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan.
Selain membuat hubungan rumah tangga menjadi tidak harmonis, sikap istri yang tidak sesuai dengan Islam, bisa menyebabkan rezeki suami menjadi seret. Dalam Islam, pernikahan dianggap sebagai ikatan suci antara dua individu yang saling mencintai dan saling menghormati. Namun, jika dalam pernikahan terjadi masalah dan ketidakharmonisan yang serius, maka ada beberapa ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut Islam. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Baca Juga:7 Tanda Suami Tidak Bahagia Dalam Pernikahan, Istri Harus Tahu7 Ciri Istri Tidak Bahagia Dalam Pernikahan, Suami Harus Tahu
Tidak taat pada agama
Dalam Islam, taat pada ajaran agama sangat penting, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Jika seorang istri tidak taat pada ajaran agama Islam, maka dapat menjadi masalah dalam hubungan pernikahan.
Suka berbohong
Seorang istri yang sering berbohong atau tidak jujur dalam perkataannya dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan antara pasangan, yang dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam pernikahan.
Suka mencaci atau menghina
Istri yang sering mencaci atau menghina suami dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan pernikahan dan memicu perdebatan yang sering terjadi.
Tidak menghormati suami
Sosok istri yang tidak menghormati suami atau seringkali memperlihatkan ketidakpuasan terhadap suami dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam pernikahan.
Suka bersikap kasar
Istri yang sering bersikap kasar terhadap suami dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam hubungan pernikahan. Bersikap kasar terhadap suami atau bahkan kekerasan fisik dapat menyebabkan trauma emosional dan fisik pada suami, yang dapat memperburuk situasi dalam pernikahan.