RADAR GARUT – Variasi bercinta dengan seks oral membuat hubungan seksual menjadi tidak terlalu monoton. Kenikmatannya pun menjanjikan, pasangan sudah bisa mencapai klimaks tanpa harus melakukan penetrasi.
Mengutip Health, dalam satu studi 2016, hampir 70 persen perempuan mengaku senang melakukan kegiatan seks oral karena sangat memuaskan. Selain itu, seks oral yang dilakukan pada perempuan biasanya lebih cepat merangsang orgasme. Ini bisa jadi karena seks oral dapat menstimulasi klitoris dengan maksimal yang merupakan titik sensitif perempuan.
Meski demikian, ternyata tidak semua pasangan menyukai variasi bercinta dengan menggunakan sentuhan bibir, mulut, dan lidah ini. Sebagian dari mereka menganggap seks oral berbahaya dan menjijikkan karena melibatkan organ mulut dan berisiko tertular penyakit.
Baca Juga:Ciuman Setelah Oral Seks, Ini Bahaya yang Harus Anda WaspadaiApa Itu Oral Seks? Apakah Berbahaya? Simak Penjelasannya
Ya, alasan itu tidak sepenuhnya salah. Menurut seksolog dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), saat melakukan seks oral kita memang perlu memperhatikan kebersihan mulut dan kelamin. Karena beberapa penyakit seksual bisa ditularkan melalui cairan vagina atau air mani.
“Seks oral tidak akan menimbulkan penyakit bila kedua pasangan sama-sama sehat. Penularan akan terjadi bila salah satu di antara pasangan mengidap penyakit,” jelas dokter yang juga pembawa acara di salah satu stasiun televisi ini.
Walaupun syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum seks oral adalah kedua pasangan harus sama-sama sehat, kita tetap harus waspada dengan memperhatikan kebersihan mulut dan kelamin untuk mencegah adanya risiko penyakit seksual.
Berikut hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan oral seks seperti yang dijelaskan dr. Haekal.
Kebersihan mulut
Saat melakukan seks oral kemungkinan kita akan mendapatkan cairan vagina atau air mani yang masuk ke dalam mulut. Ini bisa menjadi penyebab penumpukan bakteri dan bisa terkena infeksi dari organ genital seperti gonorhea atau kencing nanah dan infeksi saluran kencing. Human Papiloma Virus (HPV) yang menjadi pemicu kanker serviks juga bisa menular melalui oral seks.