GARUT – Dedi Setiadi (67) Warga Kampung Sisir, RT 06/09, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota mengeluh dan merasa bingung kemana harus menanyakan bantuan sembako (BPNT). Pasalnya sejak menerima kartu bantuan sembako dari Bank Mandiri akhir tahun 2021 tepatnya pada 10 Oktober 2021 lalu, sampai saat ini belum pernah menerimanya.
Bantuannya tak pernah cair sejak saat itu. Dedi pun kebingungan.
Dedi Setiadi selaku ketua RT 06 di Kampung Sisir, menyampaikan, yang menerima kartu dan tidak bisa cair sampai sekarang bukan hanya dia saja. Tapi ada beberapa warga lain yang juga bernasib sama.
Dedi sudah beberapa kali menanyakan bantuan ini ke pihak Mandiri, Kelurahan, Kecamatan, Dinas Sosial termasuk ke petugas pendamping, tapi jawabnya tidak mengetahuinya.
Baca Juga:BBWS Citanduy Sebut Penyedia Akan Memperbaiki Bangunan yang Rusak Setelah LebaranDinas PUPR Garut Perlahan Perbaiki Jalan untuk Menyambut Ramadhan
Menurut Dedi, pada Oktober 2021 Ia menerima surat beramplop Bank Mandiri. Di dalamnya ada kartu seperti ATM bertuliskan kartu keluarga sejahtera lengkap dengan PIN ATM-nya. Setelah dicek ke kelurahan, kecamatan tidak ada yang tahu program tersebut.
“Pernah beberapa kali dicek ke Bank Mandiri, kartu tersebut tidak ada yang salah. Mungkin bisa saja uangnya belum turun. Sama seperti kakak saya yang di Desa Langensari Tarogong Kaler, sejak menerima kartu tahun 2022 sampai saat ini belum pernah menerimanya. Tetapi kalau adik saya di Kelurahan Ciwalen sudah menerima setiap bulan 200 ribu yang dibayarkan setiap 2-3 bulan sekali,” kata Dedi.
Menurut Dedi, kalau amplop yang diterima adiknya bertuliskan Bansos berlaku sampai dengan 2026. Tetapi amplop yang diterimanya bertuliskan program sembako, yang sampai saat ini belum pernah sekalipun menerima bantuan sembako itu.
“Sama dengan yang diterima kakak saya di desa langensari cipanas, makanya saya juga jadi bingung harus menanyakan kemana”. Keluh Dedi Setiadi. (Alle)