RADAR GARUT – Tak ada salahnya memang mengeksplorasi hubungan seks dengan suami setelah punya anak dan halal. Selain meningkatkan gairah menjadi lebih membara, kehidupan seksual yang memuaskan juga dapat menjaga rumah tangga selalu harmonis. Bagaimana dengan oral seks, sudah pernah mencobanya, Bund?
Oral Seks mungkin menyenangkan bagi sebagian pasangan. Metode ini bisa Anda dan pasangan lakukan sebelum berhubungan atau saat foreplay atau alternatif untuk menggantikan seks penetrasi. Namun jika Anda dan pasangan biasa berciuman setelah oral seks, sebaiknya pertimbangkan lagi, Bund.
Bahaya Berciuman Setelah Oral Seks
Menurut dr Heru Nugraha Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin di RS Sumber Waras, Jakarta dan Bamed Skin Care, berciuman setelah oral seks bisa meningkatkan risiko terkena penyakit seksual. Apakah benar?
Baca Juga:Apa Itu Oral Seks? Apakah Berbahaya? Simak PenjelasannyaJarang Diketahui, Ternyata Ini Manfaat Dari Menggunakan Kondom
Ya Bund, berciuman setelah seks oral memungkinkan perpindahan bakteri dan virus patogen dari organ intim ke mulut. Aktivitas itu juga menyebabkan sarana penularan virus bertambah. Di sana, ada saliva, sperma, cairan vagina, bahkan darah menstruasi yang bisa terlibat.
“Oral sex merupakan sarana penularan untuk penyakit syphilis, gonorrhea, herpes, chlamydia, kanker serviks, HIV hingga HPV yang menyebabkan kutil kelamin. Jika setelah seks oral lalu ciuman, risiko terkena infeksi menular seksual itu meningkat,” papar dr Heru saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Risiko penularan penyakit juga bisa dibedakan tingkatannya berdasarkan jenis seks oral yang dilakukan. Ada tiga jenis seks oral, yakni kontak antara mulut dengan vagina, mulut dengan penis, dan mulut dengan anus.
“Dari tiga jenis seks oral itu jika diurutkan yang paling berisiko menularkan penyakit adalah mulut dengan anus. Lalu mulut dengan dengan vagina, dan yang berisiko paling kecil adalah mulut dengan penis,” tambah dr Heru.
Lantas, siapa yang paling berisiko terkena penyakit seksual, pihak wanita atau pria?
Keduanya bisa, Bund. Yang paling rentan adalah pihak yang menggunakan mulut dalam oral seks. Ia berisiko terkena penyakit kelamin yang tak menular lewat darah seperti gonorrhea dan chlamydia.