RADAR GARUT – Hanya 30 Siswa Di Kupang Yang Tepat Waktu? SMA Negeri 6 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sekolah pertama di Kota Kupang yang mengikutsertakan siswanya dalam proses belajar mengajar yang dimulai Senin (27/02) pukul 05.00 WITA.
Seusai rapat di sekolah, salah satu siswa bernama Fridolin Karim menuturkan, persiapannya dimulai sejak pukul 03.30 WITA. Ia bersiap lebih awal karena harus berjalan kaki dari rumah ke sekolah, selain tidak ada angkutan umum, rumahnya jauh dari sekolah.
“Teman-teman ayo masuk ke kelas 5 per 3 yaitu kelas pertama. Tadi pagi saya apel jam 04.30,” kata guru dalam video tersebut. Menurut informasi dari guru SMA N 5 Kupang, kebijakan ini hanya diterapkan untuk siswa kelas 3 saja.
Baca Juga:Album Solo Jimin BTS Sudah Dirilis LohTips Agar Wajah Tak Mudah Berjerawat
Setelah ditelusuri, terungkap bahwa kebijakan memasukan siswa SMA pada pukul 5 pagi itu berdasarkan instruksi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dalam video bergilir, Gubernur Kupang meminta SMA dan SMK Kota Kupang untuk memulai pembelajaran pada pukul 05.00 WITA. Kebijakan dasar yang ditetapkan oleh Viktor Bungtilu sangat sederhana.
Menurutnya, anak-anak tidur pada pukul 22.00 WITA agar bisa bangun pukul 04.00 WITA. Lalu ada satu jam sebelum pelajaran pertama, yang memungkinkan anak-anak mandi dan pergi ke sekolah.
“Ini khusus untuk SMP, kalau bukan SMA. Perubahannya memang sakit. Tapi harus dimulai, jadi tidak ada masalah dengan kelompok belajar yang terbatas,” kata Viktor.
“Pada hari pertama, hanya sekitar sepuluh siswa yang datang lebih awal. Namun pada hari kedua, hingga 40 persen siswa datang tepat waktu,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Kupang, Hendrikus
Menurutnya, pihak sekolah mensosialisasikan pergantian jam pelajaran kepada siswa dan orang tua.