RADAR GARUT – Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan setelah shalat Isya’ dan sebelum shalat witir. Shalat Tarawih terdiri dari beberapa rakaat, biasanya antara 8 hingga 20 rakaat, dan dilakukan dengan cara berjamaah di masjid atau di rumah.
Shalat Tarawih menjadi amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan Ramadan, karena di bulan ini terdapat malam Lailatul Qadr yang keutamaannya melebihi seribu bulan. Shalat Tarawih dapat dilakukan bersama-sama di masjid atau di rumah bersama keluarga, dan umat Muslim diyakini mendapat pahala yang besar karena beribadah pada malam-malam Ramadan.
Shalat Tarawih umat Islam khususnya di Indonesia biasanya terdiri dari 8 rakaat (11 rakaat dengan witir) dan 20 rakaat (23 rakaat dengan witir). Terlepas dari perbedaan pendapat, jumlah waktu sholat Tarawih memiliki dasar hadits dan dalil utamanya sendiri. Berikut dalil sholat tarawih 11 dan 23 rakaat Islam
Baca Juga:Alasan Mengapa Keputihan Banyak Sekali, Inilah TandanyaEfek Instagram Yang Ada Lagunya, Kamu Bisa Mencobanya loh
Melaksanakan shalat Tarawih 8 rakasta mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, istri Nabi SAW. Ketika ditanya tentang jumlah shalat Nabi di malam Ramadhan, Aisyah menjawab dengan hadits berikut:
“Nabi SAW tidak pernah melakukan salat sunah pada Ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau salat 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian, beliau salat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian, beliau salat 3 rakaat [witir],” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Sebuah tanda hadits dari Aisyah RA menunjukkan bahwa sholat tarawih 8 rakaat dilakukan dalam formasi 4-4 atau setiap 4 rakaat diikuti dengan salam dan kemudian 3 rakaat diakhiri dengan sholat witir.
doa Selain itu, 8 rakaat shalat Tarawih dapat dilakukan dengan formasi 2-2-2-2 atau 2 rakaat 1 salam. Nabi mengilustrasikan kerja tarawih tersebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Khalid al-Jauhany sebagai berikut: